Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbang ke Makassar, Wapres Akan Takziah ke Rumah Duka Menantunya

Kompas.com - 10/04/2023, 10:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan melakukan takziah ke rumah duka menantunya yang juga anggota DPR, Muhammad Rapsel Ali, di Makassar, Senin (10/4/2023).

Diketahui, Rapsel meninggal dunia akibat serangan jantung pada Minggu (9/10/2023) kemarin.

Dikutip dari siaran pers, Ma'ruf bersama Ibu Wury Ma'ruf Amin dan rombongan sudah lepas landas menuju Makassar dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma pada Senin pukul 09.00 WIB.

Setibanya di Makassar, Ma'ruf akan langsung menuju rumah duka untuk bertakziah.

Baca juga: Menantunya Meninggal Dunia, Wapres Dikabarkan Akan Terbang ke Makassar Besok

Pada Senin sore nanti, Ma'ruf akan meninggalkan Makassar dan terbang menuju Kalimantan Selatan untuk melakukan kunjungan kerja.

Agenda kunjungan kerja Ma'ruf di Kalimantan Selatan diawali dengan melaksanakan shalat tarawih di Masjid Agung Al Munawarrah, Banjarbaru, Senin malam nanti.

Lalu, pada Selasa (11/4/2023) besok, Ma'ruf akan meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banjarbaru, menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Selatan, dan membuka Kalimantan Selatan Halal Fair 2023.

Setelah kunjungan kerja rampung, Wapres dan rombongan akan kembali ke Jakarta pada Selasa siang pukul 13.30 WITA.

Baca juga: Wali Kota Makassar soal Sosok Almarhum Rapsel Ali, Sang Menantu Wapres: Sahabat yang Baik

Diberitakan sebelumnya, Ma'ruf Amin sangat berduka atas wafatnya Rapsel yang merupakan suami dari putri keempatnya, Siti Nur Azizah.

"Tadi pagi Wapres sudah melakukan komunikasi melalui panggilan video dengan putrinya dan mengungkapkan belasungkawa yang amat mendalam," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan yang diterima, Minggu (9/4/2023).

Adapun Muhammad Rapasel Ali yang juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI ini wafat saat melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) di Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com