Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduka Atas Meninggalnya Menantu Wapres, Wasekjen: Rapsel Ali Andalan Nasdem di Komisi VI

Kompas.com - 09/04/2023, 12:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menyampaikan dukacita mendalam dari partainya untuk anggota DPR Komisi VI Fraksi Nasdem Muhammad Rapsel Ali yang meninggal dunia, hari ini, Minggu (9/4/2023).

Hermawi menyebut Rapsel sebagai sosok yang berdedikasi.

"Rapsel, anggota DPR yang berdedikasi, salah seorang andalan Nasdem di Komisi 6," kata Hermawi kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Menantu Wapres, Rapsel Ali Meninggal Dunia Karena Sakit

Rapsel juga dinilai sebagai pribadi yang mudah bergaul dan sangat komunikatif.

Selain itu, almarhum juga dinilai setia dalam menjalin hubungan pertemanan.

"Nasdem menyatakan dukacita yang mendalam, semoga, semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa," doa Hermawi.

Sebelum meninggal dunia, Rapsel diketahui masih bekerja menjalankan tugas dari partai.

Seperti, mengikuti rapat pleno Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP dengan DPW Nasdem Sulawesi Selatan.

Baca juga: Menantu Wapres Maruf Amin Meninggal Dunia di Makassar Saat Kunjungi Dapil, Diduga Serangan Jantung

Acara rapat itu digelar di DPP Nasdem pada tiga hari yang lalu.

"Tiga hari yang lalu beliau masih hadir dalam rapat pleno Bappilu DPP dengan DPW Nasdem Sulsel di DPP Nasdem untuk penyusunan draf DCS DPR RI. Beliau sehat, tidak ada tanda-tanda sakit sedikitpun," ungkap Hermawi.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Rapsel Ali meninggal dunia pada hari ini di Makassar, Sulawesi Selatan.

Hermawi yang membenarkan kabar duka itu menyampaikan, Rapsel meninggal karena sakit jantung.

Baca juga: Anak Wapres Maruf Amin Bantah Titip Mahasiswa Masuk Unila

Rapsel juga merupakan menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ia adalah suami dari putri keempat Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com