Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Kecam Serangan Aparat Israel di Al-Aqsa: Penjajah Pasti Zalim

Kompas.com - 06/04/2023, 20:58 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecaman kepada aparat keamanan Israel yang menyerang warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada Rabu (5/4/2023) turut disuarakan oleh Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.

Menurut Anwar, para pendiri Republik Indonesia sangat mengutuk penjajahan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Karena di manapun dan kapanpun peristiwa itu terjadi maka yang namanya penjajah tersebut pasti akan berbuat zalim dengan menginjak-injak nilai-nilai peri kemanusiaan dan peri keadilan dari rakyat yang dia jajah," kata Anwar dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (6/4/2023).

Baca juga: KSP Kecam Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa

Anwar mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap penderitaan yang dialami warga Palestina, termasuk penyerangan jemaah yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa oleh aparat keamanan Israel.

"Oleh karena itu, kalau kita masih punya hati nurani dan kepedulian kepada sesama serta kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur maka kita tidak akan bertoleransi sedikitpun terhadap mereka-mereka tersebut sampai mereka memberikan kemerdekaan kepada rakyat dan bangsa yang dijajahnya serta menghentikan tindakan penjajahannya tersebut tanpa syarat," papar Anwar yang juga Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Menurut Anwar, Israel sudah lebih dari 75 tahun menjajah Palestina. Selama itu ribuan rakyat Palestina mulai dari perempuan, anak-anak, hingga orang tua tewas dibunuh.

Baca juga: PBB Syok Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Tukiye Sebut Garis Merah Telah Dilanggar

Selain itu, kata Anwar, Israel juga mengusir penduduk dan merampas lahan warga Palestina.

"Bahkan beberapa hari yang lalu umat islam yang mau beribadah di Masjidil Aqsa mereka serang dan gerebek dengan alasan mereka ingin mengusir orang yang menghasut warga yang berada di dalam mesjid, sehingga jemaah yang jumlahnya sekitar 20 ribu terpaksa berlarian karena mereka pukuli dengan pentungan dan semprot dengan gas air mata," ujar Anwar.

"Bahkan tidak hanya cukup dengan cara demikian. Umat Islam yang hendak beribadah itu mereka tembaki dengan peluru baja berlapis karet untuk mengusir jemaah secara paksa dari tempat suci umat Islam tersebut," lanjut Anwar.

Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian Israel menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Rabu pagi waktu setempat hingga malam hari.

Polisi Israel menahan seorang jemaah Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem saat bulan suci Ramadhan, Rabu (5/3/2023). Media Palestina melaporkan polisi menyerang jemaah Palestina, menimbulkan kekhawatiran akan ketegangan yang lebih luas.AP PHOTO/MAHMOUD ILLEAN Polisi Israel menahan seorang jemaah Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem saat bulan suci Ramadhan, Rabu (5/3/2023). Media Palestina melaporkan polisi menyerang jemaah Palestina, menimbulkan kekhawatiran akan ketegangan yang lebih luas.

Serangan itu terjadi bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi atau Passover.

Selama penyerangan tersebut, 12 warga Palestina terluka akibat tembakan peluru karet dan pemukulan oleh polisi Israel.

Aparat keamanan Israel juga menangkap sekitar 350 orang di Masjid Al-Aqsa. Dari foto-foto yang beredar terlihat kaki dan tangan para warga Palestina yang ditangkap itu diikat dan dalam posisi tengkurap di lantai masjid.

Baca juga: Milisi Palestina Tembakkan Roket Usai Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa

Menurut laporan, aparat keamanan Israel menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa menggunakan granat kejut dan menembakkan peluru karet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com