JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ruhaini Dzuhayatin mengatakan, pemerintah Indonesia mengutuk kekerasan di Masjid Al-Aqsa yang terjadi di bulan suci Ramadhan.
Menurutnya, kejadian penyerangan jemaah Palestina oleh polisi Israel di masjid tersebut melukai perasaan umat Islam sedunia yang tengah melaksanakan ibadah puasa.
"KSP juga mendukung langkah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendesak PBB dan dunia internasional untuk segera mengambil langkah nyata guna menghentikan segala bentuk kekerasan Israel terhadap warga Palestina," ujar Ruhaini dilansir dari siaran pers KSP, Kamis (6/4/2023).
"Desakan Indonesia tidak terbatas pada masalah kekerasan yang terus berulang dilakukan Israel di wilayah Palestina yang dianeksasi, tetapi lebih substantif lagi, Indonesia mendesak PBB agar Israel mematuhi resolusi dua negara yang berkali-kali disahkan oleh PBB," katanya.
Baca juga: Polisi Israel Serang Jemaah di Kompleks Masjid Al-Aqsa Sebelum Subuh
Ruhaini mengatakan, Indonesia tidak pernah surut mendukung Kemerdekaan Palestina tahun 1988, dan mengutuk keras invasi Israel di wilayah Palestina merdeka.
Sebelumnya, Kepolisian Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem yang sedang beribadah pada Rabu (5/4/2023), sebelum subuh.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa beberapa jemaah mengalami cedera. Tetapi, tidak dirinci jumlahnya.
Kemudian, dilansir dari Reuters, Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan bahwa kepolisian Israel mencoba menghalang-halangi petugas medis masuk masjid.
“Saya sedang duduk di kursi membaca (Al Quran),” kata seorang wanita tua kepada Reuters yang duduk di luar Masjid Al-Aqsa.
“Mereka melemparkan granat kejut. Salah satunya mengenai dada saya,” imbuhnya sambil mulai menangis.
Baca juga: Milisi Palestina Tembakkan Roket Usai Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa
Secara terpisah, kepolisian Israel mengatakan bahwa penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa merupakan respons atas adanya kerusuhan.
Kepolisian Israel mengungkapkan, personel mereka terpaksa masuk ke dalam kompleks setelah adanya agitator mengunci diri di dalam masjid sambil membawa kembang api, tongkat, dan batu
“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” pernyataan dari kepolisian Israel.
Baca juga: PBB Syok Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Tukiye Sebut Garis Merah Telah Dilanggar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.