Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Buka Suara Soal Isu Hengkang dari Gerindra ke PPP

Kompas.com - 06/04/2023, 06:10 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno angkat bicara soal isu hengkangnya dari Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sandi menegaskan, dirinya belum menyatakan secara resmi telah keluar dari partai politik (parpol) besutan Prabowo Subianto itu.

“Di bulan suci Ramadan ini kita lagi memantapkan ibadah kita, sedikit jeda untuk berbicara politik praktis,” ujar Sandi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (5/4/2023) malam.

Sandi pun kembali menyerahkan keputusan pada para pimpinan Partai Gerindra.

Baca juga: PPP Klaim Dapat ‘Lampu Hijau’ Gerindra Soal Kepindahan Sandiaga Uno

Menurutnya, pada waktunya nanti para elite Gerindra akan menyatakan sikap.

“Ya kita sabar saja menunggu,” ucap dia.

Ia mengaku saat ini ingin fokus lebih dulu untuk mendengarkan berbagai masukan dari para kyai soal upaya membenahi perekonomian masyarakat.

Namun Sandi menyiratkan sinyal bahwa keputusannya bakal diambil setelah bulan Ramadan berakhir.

“Nanti pada saatnya (disampaikan) Insya Allah, Allah akan bukakan jalan di bulan yang penuh berkah ini, yang terbaik untuk NKRI,” paparnya.

“Yang penting niat kita yang baik untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia,” imbuh dia.

Sebelumnya isu Sandi hengkang dikemukakan oleh politisi Gerindra Kamrussamad saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu.

Ia mengaku mendapatkan informasi bahwa Sandi telah membukatkan tekad untuk pergi dari Gerindra.

Baca juga: Soal Sandiaga Uno Bergabung, PPP: Insya Allah Serius

Sementara itu, ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Prabowo mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

Ia mengaku belum berkomunikasi dengan Sandi soal kabar kepindahan itu.

Tapi Prabowo mengaku memberi kebebasan pada kadernya yang ingin angkat kaki dari Gerindra.

"Tapi tadi saya katakan kita partai kebangsaan yang terbuka, tiap orang asal Pancasialis, menerima UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, pro rakyat, kita terima di Gerindra. Tapi kalau ada yang mau pindah kita juga tidak melarang," pungkas Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com