Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Papua Nugini Ratifikasi Dua Perjanjian Bilateral

Kompas.com - 21/03/2023, 21:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Papua Nugini meratifikasi dua perjanjian bilateral dalam pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) kedua negara pada Selasa (21/3/2023).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L. P. Marsudi dalam konferensi pers usai pertemuan tersebut.

Baca juga: Soal Kedatangan Timnas Israel, MUI Ingin Dengar Penjelasan Menlu hingga Menko Polhukam

Dua perjanjian tersebut, meliputi pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, dan perjanjian dasar mengenai pengaturan perbatasan.

"Saya menyambut baik ratifikasi dengan Papua Nugini pada dua perjanjian bilateral, persetujuan pelaksanaan pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas; serta perjanjian dasar tentang pengaturan perbatasan," kata Retno dalam konferensi pers, Selasa.

Sementara itu, perjanjian kedua negara di bidang pertahanan belum diratifikasi. Retno menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Justin Tkatchenko dalam pertemuan agar Papua Nugini mendukung percepatan proses ratifikasi.

Baca juga: Bawa Amunisi ke Indonesia, Warga Papua Nugini Ditangkap di Perbatasan Skouw Jayapura

Di sisi lain, keduanya sepakat untuk memastikan perlindungan warga negara masing-masing di luar negeri.

"Sehubungan dengan ini, kami sepakat untuk menugaskan pejabat kami untuk menyusun Perjanjian Pemberitahuan Konsuler Wajib," beber Retno.

Lebih lanjut Retno menuturkan, Papua Nugini adalah tetangga dekat Indonesia. Indonesia dan negara itu berbagi perbatasan darat yang panjang.

Papua Nugini kata Retno, merupakan mitra strategis Indonesia dalam menjalin kemitraan yang lebih dalam dengan negara-negara Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia sangat menghargai dukungan Papua Nugini terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia.

"Saat berjalan-jalan pagi di Kebun Raya Bogor, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga kepercayaan strategis sebagai prinsip dasar dalam mengejar hubungan yang lebih kuat," jelas Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com