Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 16 Maret Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 16/03/2023, 00:01 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 16 Maret 2023 jatuh pada hari Kamis. Tanggal 16 Maret untuk tahun 2023 ini ditetapkan sebagai Hari Bakti Rimbawan.

Selain itu, tanggal 16 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 16 Maret 2023:

Hari Bakti Rimbawan

Hari Bakti Rimbawan diperingati setiap tanggal 16 Maret. Melansir dari situs Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hari Bakti Rimbawan dibentuk oleh Departemen Kehutanan yang diresmikan pada 16 Maret 1983.

Hari Bakti Rimbawan merupakan hari sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para rimbawan yang sudha peduli akan lingkungan. 

Dengan adanya hari ini juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup khususnya hutan. 

Acara Bakti Rimbawan biasanya digelar dengan menggelar apel atau melakukan penanaman pohon. 

Baca juga: Tanggal 9 Maret Hari Memperingati Apa?

Hari Tidak Ada Selfie

Hari Tidak Ada Selfie atau No Selfie Day merupakan hari untuk tidak mengambil foto diri atau yang biasa disebut selfie. 

Melansir National Today, No Selfie Day bertepatan dengan ulang tahunnya Philippe Kahn yakni seorang penemu kamera ponsel.

Kecanggihan kamera handphone ditambah dengan filter yang semakin hari semakin banyak membuat tingginya angka kecanduan selfie. Kecanduan selfie juga kerap dikaitkan dengan perilaku yang merusak secara psikologis.

Penelitian mengungkapkan bahwa seorang wanita, rata-rata, menghabiskan sekitar 104 menit setiap minggunya untuk mencoba mengambil foto selfie yang sempurna. Oleh karena itu adanya No Selfie Day ini diharapkan sebagai pengingat bahayanya selfie secara berlebihan.

Hari Panda

Hewan panda juga ternyata memiliki hari perayaannya yang disebut dengan National Panda Day. Dirayakan setiap tanggal 16 Maret. 

Habitat hewan panda sampai saat ini masih terbatas. Ada kurang dari 2.000 panda yang tersisa di alam liar, karena hilangnya habitat, pertanian, perburuan bulu, dan faktor lainnya.

Belum lagi hewan ini juga hanya bertahan hidup sekitar 15 hingga 20 tahun di alam liar, tetapi mereka yang berada di penangkaran dapat hidup lebih lama lagi.

Dengan adanya hari panda ini diharapkan mendapat dukungan dari semua pihak untuk melestarikan hewan panda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com