Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ganjar 25,3 Persen, Prabowo 18,1 Persen, dan Anies 13,1 Persen

Kompas.com - 22/02/2023, 05:11 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas Januari 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden (capres) tertinggi masih diduduki oleh Ganjar Pranowo, disusul Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Dikutip dari Harian Kompas, Rabu (22/2/2023), Ganjar berada di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen.

Angka itu meningkat 2,1 persen ketimbang survei Oktober 2022, di mana Gubernur Jawa Tengah itu memiliki tingkat elektoral 23,2 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Megawati Ketum Parpol Terpopuler, Disusul Prabowo dan AHY

Sementara itu, Prabowo memperoleh elektabilitas 18,1 persen, dan berada di urutan ke dua.

Tingkat elektoral Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalami kenaikan 0,5 persen ketimbang jajak pendapat sebelumnya di angka 17,6 persen.

Sedangkan, elektabilitas Anies saat ini berada di posisi ketiga, dengan capaian 13,1 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Paling Aktif Main Medsos, Disusul Demokrat dan Perindo

Sementara itu, potensi keterpilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengalami penurunan signifikan sebanyak 3,4 persen, dari 16,5 persen pada survei Oktober.

Jika dikalkulasikan, Ganjar memiliki selisih elektabilitas dengan Prabowo sebanyak 7,2 persen, dan berjarak 12,2 persen dengan Anies.

Adapun elektabilitas figur capres berdasarkan survei Litbang Kompas Januari adalah sebagai berikut:

1. Ganjar Pranowo: 25,3 persen
2. Prabowo memperoleh: 18,1 persen
3. Anies Baswedan: 13,1 persen
4. Ridwan Kamil: 8,4 persen
5. Sandiaga Uno: 1,6 persen
6. Andika Perkasa: 1,6 persen
7. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,3 persen
8. Tri Rismaharini: 1 persen

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Partai Nasdem Naik 3 Persen, Efek Ekor Jas Anies Baswedan

Adapun survei ini berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023, dan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.

Jajak pendapat dilakukan melalui wawancara tatap muka, dan sampel ditentukan secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Menggunakan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, dan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Hasil survei lengkap juga bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com