Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Pemilih Golkar Paling Suka Media Tradisional ketimbang Medsos

Kompas.com - 21/02/2023, 09:15 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas mendapati bahwa Partai Golkar menjadi partai yang pemilihnya paling sedikit bermain media sosial (medsos). Sebab, konstituen Partai Golkar lebih menyukai media tradisional seperti televisi dan media cetak atau koran ketimbang medsos.

Litbang Kompas mencatat, sebanyak 60,4 persen pemilih Golkar lebih memilih menonton televisi. Lalu, 4 persen pemilih memilih membaca koran. Total, pemilih golkar yang menyukai media tradisional sebanyak 64,6 persen.

Sedangkan, pemilih Golkar yang bermain medsos ada di kisaran angka 23,8 persen. Artinya, tidak sampai seperempat pemilih Golkar yang memilih medsos sebagai pilihan utamanya.

"Bagi Golkar, mungkin membangun strategi kampanye yang kuat di dunia maya belum menjadi urgensi," tulis Litbang Kompas, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PAN Punya Pemilih Tetap Terbanyak, Diikuti PDI-P dan PPP

Sementara itu, bila ditilik dari konstituen yang memilih televisi ketimbang medsos, PAN berada di urutan teratas.

Sebanyak 61,3 persen konstituen PAN memilih telivisi sebagai pilihan utamanya. Sedangkan yang menggunakan medsos sebanyak 29 persen.

Kemudian, sebanyak 55,8 persen pemilih PDI-P menjadikan televisi sebagai pilihan utama mereka. Sedangkan, yang bermain medsos sebanyak 32,9 persen.

Sementara itu, partai lain seperti PKB dan PPP turut mengalami kondisi yang sama, di mana cuma sepertiga dari konstituennya yang menjadikan medsos sebagai pilihan utama.

Menurut Litbang Kompas, semakin tua usia responden, maka semakin jarang orang tersebut bermain medsos.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PAN Punya Pemilih Tetap Terbanyak, Diikuti PDI-P dan PPP

"Menarik untuk diperhatikan, sebagian besar dari partai yang konstituennya tidak terlalu aktif menggunakan media sosial adalah partai-partai yang cenderung mapan atau tradisional," tulis Litbang Kompas.

Berikut 10 partai dengan pemilih yang paling suka menonton televisi:

1. PAN: 61,3 persen
2. Golkar: 60,4 persen
3. PKB: 57,9 persen
4. PDI-P: 55,8 persen
5. Perindo: 52,4 persen
6. PPP: 52,2 persen
7. Nasdem: 47,2 persen
8. Gerindra: 45,5 persen
9. Demokrat: 42,6 persen
10. PKS: 31,4 persen

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PAN dan PPP di Bawah Parliamentary Threshold

Adapun survei Litbang Kompas berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.

Survei ini melibatkan 1.202 responden yang dipilih dari 38 provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka, sedangkan sampel ditentukan secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Menggunakan metode itu, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com