Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Persoalkan Manuver Golkar, PAN: Mudah-mudahan Menambah Kekuatan KIB

Kompas.com - 09/02/2023, 15:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) tak mempersoalkan berbagai manuver yang dilakukan Partai Golkar, rekan sesama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

PAN merasa bersyukur karena kunjungan politik yang diterima Golkar menandakan keterbukaan KIB dengan partai lainnya.

"Justru kita senang. Sebelumnya, Golkar bisa bersilaturahmi menerima kedatangan Nasdem. Dalam waktu dekat kedatangan PKB, mungkin juga berikut kedatangan partai lain. Sama dengan PAN juga beberapa waktu lalu kan menerima kedatangan partai kan," kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

"Artinya, di KIB itu dari awal kami sampaikan terbuka untuk semua partai di luar KIB, baik di parlemen maupun baru," ujarnya lagi.

Baca juga: PKS dan Golkar Mengaku Tak Bahas Capres-Cawapres 2024 Saat Bertemu

Hal tersebut disampaikan Yandri ketika ditanya manuver politik Golkar yang mengunjungi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemudian akan silaturahim dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP.

"Apa yang dilakukan Golkar kami apresiasi, mudah-mudahan itu bisa menambah kekuatan KIB untuk kontestasi pilpres ke depan," kata Yandri.

Wakil Ketua MPR ini menegaskan bahwa PAN tak khawatir akan adanya manuver politik Partai Golkar.

Sebaliknya, ia berharap, manuver itu bisa berbuah pada penambahan anggota KIB lewat bergabungnya partai lain.

Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB Tak Tentukan Capres-Cawapres Tanpa Persetujuan Prabowo-Muhaimin

Kemudian, Yandri meyakini bahwa manuver Golkar tidak akan membuat KIB justru bergabung ke koalisi lainnya.

"Menurut kami, KIB lah yang pertama menginisiasi perhelatan koalisi-koalisi kan. Jadi itu mungkin akan menjadi contoh baik untuk kontestasi pilpres. Artinya, koalisi yang dibentuk lebih awal itu bisa lebih kuat, lebih solid, dan bisa menambah kekuatan dari pihak lain. Bukan malah KIB ditarik oleh pihak lain," ujarnya.

Sebagai informasi, Golkar dijadwalkan akan bertemu jajaran elite PKB pada Jumat (10/2/2023) pagi.

Dalam pertemuan itu, Airlangga akan bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Istora Senayan.

Baca juga: PAN Sebut KIB Terbuka jika Gerindra-PKB Mau Bergabung

"Infonya sih, Insya Allah besok jam 08.00 pagi di Istora Senayan, ya jalan santai sambil nyari tempat kongkow untuk ngopi, guyonan dan sarapan," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Kamis.

Jazilul mengungkapkan, agenda pertemuan itu bakal membahas seputar Pemilu 2024 dan dinamika koalisi.

Pertemuan itu disebut bakal berjalan serius tetapi tetap santai.

"Agendanya Sersan (serius tapi santai)," ujar Jazilul.

Baca juga: Tak Hanya Safari ke Golkar, PKS Bakal Sambangi Gerindra dan PKB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com