Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Indonesia Akan Kirim Misi Bantuan ke Turkiye

Kompas.com - 07/02/2023, 15:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, pemerintah akan segera mengirimkan misi bantuan untuk Turkiye yang baru saja diguncang gempa pada Senin (6/2/2023).

Ma'ruf mengatakan, rencana pemberian bantuan itu sudah dibahas olehnya bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Tadi juga dengan Presiden kita bicara-bicara dengan Pak Menhan Prabowo kita akan segera mengirim misi bantuan ke (Turkiye) dan itu bagian daripada tanggung jawab internasional kita," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Gresik, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: UPDATE: 10 WNI Luka-luka akibat Gempa Bumi di Turkiye, Tidak Ada yang Meninggal Dunia

Ma'ruf mengatakan, ketika Aceh dilanda tsunami pada 2004, Turkiye merupakan salah satu negara yang paling awal ikut membantu.

"Di dunia ini memang mesti saling membantu, itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan," ujar Ma'ruf.

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,5 kembali mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) siang waktu setempat.

Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 menggetarkan Turkiye pada Senin dini hari waktu setempat.

Baca juga: Gempa di Turkiye, Muhammadiyah Siap Kirim Relawan Kesehatan dan Kemanusiaan

Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa pertama terletak 23 kilometer timur Nurdagi, Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer.

Nurdagi sendiri berada di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Oleh karena itu, gempa Turkiye ikut terasa di Suriah.

Sementara untuk gempa kedua, guncangan berpusat di sekitar 95 kilometer arah utara dari pusat gempa pertama.

Baca juga: Jokowi: Doa Kami untuk Keluarga dan Korban Gempa Turkiye dan Suriah

Dikutip dari pemberitaan The Guardian, korban tewas gempa Turkiye dan Suriah mencapai lebih dari 1.400 jiwa.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sejumlah 912 orang meninggal dunia, 5.383 orang terluka, dan 2.818 bangunan dilaporkan runtuh.

Jumlah korban tersebut kemungkinan masih akan bertambah seiring dengan berlanjutnya proses pencarian dan penyelamatan oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com