Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perselisihan dengan PBNU Berlanjut, Kerja Politik PKB Jelang Pemilu Bisa Terganggu

Kompas.com - 31/01/2023, 21:11 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai perselisihan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kembali mencuat kemungkinan bisa mengganggu upaya parpol itu menggalang dukungan dan suara menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Apabila relasi antara elite-elite NU dan elite politik PKB tidak harmonis tentu saja berpotensi menghadirkan gangguan-gangguan terhadap kerja-kerja politik PKB dalam menghadapi Pemilu 2024," kata Bawono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Menurut Bawono, perbedaan pandangan antara elite PBNU dan PKB membuat hubungan kedua belah pihak saat ini merenggang.

Apalagi setelah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan NU terlalu jauh terseret dalam politik praktis oleh PKB yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: PBNU Kecewa Mars 1 Abad NU Dipakai PKB untuk Kepentingan Politik

Akan tetapi, di mata para elite PKB sebenarnya warga Nahdliyin merupakan basis utama pemilih mereka.

Selain itu, para penggagas PKB di era reformasi merupakan tokoh-tokoh NU.

Menurut Bawono, kunci untuk membuka jalan islah antara PBNU dan PKB adalah melalui komunikasi.

Akan tetapi, kata Bawono, hal itu juga yang menjadi ganjalan di antara kedua kubu.

Baca juga: Cak Imin Sebut Watak NU adalah Kekuatan Politik, PBNU Geram: Tidak Benar!

"Yahya Staquf notabene memiliki kedekatan dengan Ciganjur, keluarga almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), memang telah membuat semacam ganjalan psikologis untuk Cak Imin untuk dapat melakukan komunikasi secara baik dan lancar," ujar Bawono.

Sebab hubungan Cak Imin dan keluarga Gus Dur sampai saat ini juga kurang harmonis akibat konflik internal di PKB pada masa lalu.

Faktor itu juga yang berdampak terhadap hubungan PBNU dan PKB saat ini.

"Relasi antarelite PBNU dan PKB tidak lagi hangat," ucap Bawono.

Baca juga: PKB Klaim Sejalan dengan NU, Ketum PBNU Minta Politik Identitas Diakhiri

Seperti diberitakan sebelumnya, perselisihan kedua belah pihak itu kembali mencuat setelah Ketua Bidang Keorganisasian PBNU Ishfah Abidal Aziz menyatakan kecewa kepada PKB.

Penyebabnya adalah PKB menggunakan mars peringatan 1 abad hari lahir NU sebagai suara latar, dalam sebuah unggahan kegiatan Sarasehan Nasional Satu Abad NU melalui akun Instagram Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

Dalam sarasehan itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan partai yang dipimpinnya saat ini menjadi garda terdepan yang memperjuangkan aspirasi politik warga NU.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com