Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: RI-Vietnam Sepakati Batas ZEE di Tahun 2022, Setelah 12 Tahun Berunding

Kompas.com - 11/01/2023, 15:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi mengatakan, Indonesia terus melakukan perundingan batas wilayah dengan negara tetangga sepanjang tahun 2022 lalu.

Salah satu perundingan batas wilayah yang berhasil dilakukan adalah mengenai batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dengan Vietnam.

Perundingan itu selesai setelah berjalan intensif selama 12 tahun.

"Beberapa kemajuan yang dicapai antara lain ditandatanganinya kesepakatan batas ZEE Indonesia-Vietnam setelah perundingan 12 tahun," kata Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Menlu: Indonesia Terima 516.851.745 Dosis Vaksin Covid-19 Tahun 2022, 137 Juta Dosis dari Diplomasi

Retno menuturkan, perundingan batas maritim pada tahun lalu dilakukan dengan beberapa negara, yakni Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Palau.

Ia memastikan bahwa seluruh perundingan batas maritim dijalankan Indonesia dengan sepenuhnya menghormati Unclos 1982.

Sementara untuk batas darat, perundingan dilakukan dengan Malaysia dan Timor Leste secara lebih intensif pada tahun lalu.

"Indonesia dan Malaysia juga telah menyelesaikan perundingan revisi perjanjian perlintasan perbatasan dan perjanjian perdagangan perbatasan yang akan ditandatangani tahun ini," ucapnya.

Baca juga: Menlu Sebut Selesaikan 30.894 Kasus WNI Sepanjang 2022, 422 Korban Online Scam

Sebelumnya diberitakan, perundingan batas wilayah ZEE itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2022.

"Setelah melakukan perundingan intensif selama 12 tahun, Indonesia dan Vietnam akhirnya dapat menyelesaikan perundingan mengenai garis batas ZEE kedua negara berdasarkan UNCLOS 1982," ujar Jokowi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (22/12/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan bahwa Indonesia dan Vietnam harus segera mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti sebelum pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Negara, rute penerbangan langsung antara kawasan pusat bisnis dan pariwisata kedua negara harus direvitalisasi.

Baca juga: Menlu: Kepemimpinan Indonesia Mampu Jadikan G20 Tetap Utuh

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia dan Vietnam telah berhasil menyepakati tiga MoU pada Kamis.

Ketiganya yakni soal energi dan sumber daya mineral, penanggulangan terorisme dan pemberantasan perdagangan ilegal narkotika.

"Dan saya berharap kerja sama perikanan dan pemberantasan ilegal fishing dapat diperkuat melalui percepatan finalisasi MoU kerja sama kelautan dan perikanan," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com