JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia telah menerima 516.851.745 dosis vaksin selama pandemi Covid-19 di tahun 2022.
Sebanyak 137 juta dosis di antaranya diperoleh lewat jalur diplomasi.
Retno Marsudi mengatakan, selama pandemi, diplomasi ini memang dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global.
"516.851.745 dosis vaksin telah diperoleh Indonesia. 137 juta dosis di antaranya diperoleh melalui kerja sama bilateral dan multilateral," kata Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Menlu Sebut Selesaikan 30.894 Kasus WNI Sepanjang 2022, 422 Korban Online Scam
Kemudian, dari total dosis vaksin tersebut sebanyak 412 juta telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, Retno menyatakan bahwa Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara melalui Covax Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG).
Hingga Desember 2022, Covax telah menyalurkan 1,88 miliar dosis vaksin ke 146 negara termasuk 103 juta dosis ke Indonesia.
"Indonesia juga menjadi salah satu tuan rumah APCHEED, menjadi tuan rumah AIDHM, dan aktif mengawal proses penyusunan pandemic resilient yang baru," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Luncurkan Pandemic Fund, Dananya Masih Belum Cukup
Di bidang kesehatan, menurut Retno Marsudi, kontribusi keuangan juga diberikan oleh negara-negara di dunia.
Dunia telah memberikan hibah 50 juta dollar AS untuk pandemic fund dan hibah untuk lainnya.
"Lalu, 5 juta dollar AS untuk CEPI, komitmen 15,5 juta dollar AS untuk global fund, dan 5 juta dollar AS untuk mekanisme regional reserve of medical supplies," kata Retno Marsudi.
Sedangkan di bidang ekonomi, terdapat 140 proyek kerja sama yang dihasilkan dalam diplomasi ekonomi secara bilateral selama menjalankan presidensi G20. Kerja sama itu senilai 71,49 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.100 triliun.
Baca juga: RI Berisiko Alami Hiperendemi Covid-19, Epidemiolog Sarankan Tetap Vaksin dan Pakai Masker
Tak hanya itu, just energy transition partnership telah disepakati senilai 20 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 312 triliun.
Adapun peningkatan akses pasar dilakukan melalui percepatan finalisasi perjanjian perdagangan bilateral dengan Chile, UEA, Korea Selatan hingga Jepang.
"Di tingkat regional, ratifikasi RCEP selesai dilakukan. Dilakukan juga perundingan upgrading perjanjian ASEAN-Australia-New Zealand FDA, dan ASEAN-Hong Kong FDA," ujar Retno Marsudi.
Baca juga: Catat, 2 Vaksin Covid-19 Ini Boleh Diberikan untuk Bayi dan Anak-anak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.