Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Indonesia Terima 516.851.745 Dosis Vaksin Covid-19 Tahun 2022, 137 Juta Dosis dari Diplomasi

Kompas.com - 11/01/2023, 14:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia telah menerima 516.851.745 dosis vaksin selama pandemi Covid-19 di tahun 2022.

Sebanyak 137 juta dosis di antaranya diperoleh lewat jalur diplomasi.

Retno Marsudi mengatakan, selama pandemi, diplomasi ini memang dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global.

"516.851.745 dosis vaksin telah diperoleh Indonesia. 137 juta dosis di antaranya diperoleh melalui kerja sama bilateral dan multilateral," kata Retno Marsudi dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Menlu Sebut Selesaikan 30.894 Kasus WNI Sepanjang 2022, 422 Korban Online Scam

Kemudian, dari total dosis vaksin tersebut sebanyak 412 juta telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu, Retno menyatakan bahwa Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara melalui Covax Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG).

Hingga Desember 2022, Covax telah menyalurkan 1,88 miliar dosis vaksin ke 146 negara termasuk 103 juta dosis ke Indonesia.

"Indonesia juga menjadi salah satu tuan rumah APCHEED, menjadi tuan rumah AIDHM, dan aktif mengawal proses penyusunan pandemic resilient yang baru," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Luncurkan Pandemic Fund, Dananya Masih Belum Cukup

Di bidang kesehatan, menurut Retno Marsudi, kontribusi keuangan juga diberikan oleh negara-negara di dunia.

Dunia telah memberikan hibah 50 juta dollar AS untuk pandemic fund dan hibah untuk lainnya.

"Lalu, 5 juta dollar AS untuk CEPI, komitmen 15,5 juta dollar AS untuk global fund, dan 5 juta dollar AS untuk mekanisme regional reserve of medical supplies," kata Retno Marsudi.

Sedangkan di bidang ekonomi, terdapat 140 proyek kerja sama yang dihasilkan dalam diplomasi ekonomi secara bilateral selama menjalankan presidensi G20. Kerja sama itu senilai 71,49 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.100 triliun.

Baca juga: RI Berisiko Alami Hiperendemi Covid-19, Epidemiolog Sarankan Tetap Vaksin dan Pakai Masker

Tak hanya itu, just energy transition partnership telah disepakati senilai 20 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 312 triliun.

Adapun peningkatan akses pasar dilakukan melalui percepatan finalisasi perjanjian perdagangan bilateral dengan Chile, UEA, Korea Selatan hingga Jepang.

"Di tingkat regional, ratifikasi RCEP selesai dilakukan. Dilakukan juga perundingan upgrading perjanjian ASEAN-Australia-New Zealand FDA, dan ASEAN-Hong Kong FDA," ujar Retno Marsudi.

Baca juga: Catat, 2 Vaksin Covid-19 Ini Boleh Diberikan untuk Bayi dan Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com