Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuat Maruf Tak Sempat Terima Rp 500 Juta dari Ferdy Sambo, Hakim: Nyesel Enggak?

Kompas.com - 09/01/2023, 17:54 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Kuat Ma’ruf sempat dijanjikan akan diberikan uang sebesar Rp 500 juta oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo usai Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas.

Uang diberikan Ferdy Sambo sebagai penghargaan karena telah menjaga istrinya, Putri Candrawathi yang disebut telah dilecehkan oleh Yosua di Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu terungkap dalam pemeriksaan Kuat Ma’ruf dalam pemeriksaannya sebagai terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca juga: Cerita Kuat Maruf Dapat THR Rp 10 Juta saat Jadi Sopir Ferdy Sambo...

“Saudara sering dikasih uang sama Sambo sejumlah ratusan juta begitu?” tanya Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).

“Belum pernah Yang Mulia,” jawab Kuat Ma’ruf.

“Paling banyak saudara Ferdy Sambo atau Putri Candrawahi memberikan uang sejumlah berapa?” timpal Hakim Wahyu.

“Ya kalau lagi THR (tunjangan hari raya) lumayan Yang Mulia, Rp 10 juta,” papar Kuat Ma’ruf.

Baca juga: Kesaksian Kuat Maruf: Bapak Pernah Bilang, yang Belain Saya, Saya Anggap Anak Sendiri

Adapun pemberian uang itu dijanjikan Ferdy Sambo saat Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal atau Bripka RR dan Richard Eliezer atau Bharada E dipanggil ke ruang kerjanya di rumah pribadi di Saguling.

Selain Kuat Ma’ruf, Bripka Ricky Rizal juga dijanjikan akan diberikan uang sebesar Rp 500 juta. Sementara Richard Eliezer bakal diberikan uang sebesar Rp 1 miliar.

“Waktu saudara dikasih ini ada uang Rp 500 juta di dalam benak saudara apa?” tanya Hakim lagi.

“Waktu itu saya berpikiran ‘ini bapak saya lagi pusing gini lagi stres gini kok malah bercanda’ pikir saya waktu itu,” tutur Kuat Ma’ruf.

“Tapi uangnya ada?” timpal Hakim lagi.

“Saya enggak lihat, orang uangnya di dalam amplop dan bilangnya Rp 500 (juta), (tapi) kok amplopnya segitu,” jawab Kuat Ma’ruf.

Kuat mengaku tidak mengambil uang yang dijanjikan Ferdy Sambo itu. Ia juga tidak tahu kapan uang itu akan diberikan.

Baca juga: Ricky Rizal dan Kuat Maruf Diperiksa sebagai Terdakwa Hari Ini

“Yang jelas itu penghargaan kepada saudara Rp 500 juta, untuk Richard Rp 1 miliar, untuk Ricky Rp 500 juta? tanya Hakim menegaskan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com