JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan batal menggelar rapat kerja nasional (rakernas) 2022. Padahal, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat mengatakan bahwa rakernas akan diselenggarakan di pengujung tahun ini.
Dinamika politik dan situasi ekonomi rakyat terkini pun menjadi alasan partai banteng tak menggelar forum tersebut.
Namun, spekulasi publik berkembang. Sejumlah pihak menduga, rakernas batal karena Megawati belum ketuk palu soal calon presiden (capres) yang akan diusung partainya pada pemilu mendatang.
Baca juga: PDI-P Pastikan Tak Gelar Rakernas Tahun 2022
Dugaan itu bukan tanpa alasan. Sepanjang perjalanan politik PDI-P, rakernas kerap menjadi ajang pengumuman keputusan-keputusan besar partai, tak terkecuali ihwal pencapresan.
Di tengah gegap gempita panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, PDI-P belum juga buka suara soal sosok yang bakal mereka jagokan.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya batal menggelar rakernas karena dinamika politik terkini. Namun, dia tak memerinci dinamika politik yang dimaksud.
Selain itu, kata Hasto, fokus utama partainya saat ini adalah bergerak ke bawah membantu masyarakat, mengatasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan dampak konstelasi geopolitik.
"Sehingga, dengan situasi seperti itu, karena tema dan rekomendasi rakernas yang lalu dengan bagaimana membangun desa, desa maju dan berdaulat, rekomendasi-rekomendasi yang ada masih relevan. Maka, belum perlu rakernas pada tahun ini," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: PDI-P HUT Ke-50 10 Januari Mendatang, Megawati Bakal Umumkan Capres?
Selain itu, kata Hasto, PDI-P juga tengah konsentrasi mempersiapkan ulang tahun ke-50 partai yang akan jatuh pada 10 Januari 2023.
Bocorannya, akan ada kejutan dalam ultah PDI-P mendatang. Kendati demikian, Hasto enggan memastikan apakah kejutan itu terkait pencapresan 2024 atau lainnya.
"Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan," kata dia.
Sedianya, PDI-P sudah menggelar rakernas pada Juni 2022. Namun, itu merupakan Rakernas II Tahun 2021 yang tertunda akibat pandemi Covid-19.
Dalam rakernas tersebut, partai banteng belum mengumumkan nama kandidat capres. Namun, rakernas menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, salah satunya ihwal pencapresan.
PDI-P menegaskan bahwa keputusan capres dan cawapres menjadi kewenangan Megawati sebagai pimpinan tertinggi partai.
"Rakernas II partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri," kata kader PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membacakan rekomendasi rakernas, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Keakraban Ganjar-Puan Dinilai Kode Pencapresan 2024, PDI-P: Bu Megawati yang Akan Putuskan