Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2022, 17:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan bahwa partainya tidak akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Desember 2022.

Ada sejumlah alasan yang diungkap Hasto mengapa partai berlambang banteng moncong putih ini tidak jadi menggelar Rakernas Pertama Tahun 2022.

"Jadi rakernas juga melihat dinamika politik nasional, kemudian juga melihat konteks saat ini," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Akui Keakraban Ganjar-Puan, Hasto: PDI-P Kan Memang Akrab, Tidur di Atap yang Sama

Hasto menjelaskan, fokus utama partai saat ini adalah bergerak ke bawah membantu masyarakat.

Terutama, lanjut dia, membantu rakyat mengatasi persoalan perekonomian akibat Covid-19 dan dampak konstelasi geopolitik.

"Sehingga dengan situasi seperti itu, karena tema dan rekomendasi rakernas yang lalu dengan bagaimana membangun desa, desa maju dan berdaulat, rekomendasi-rekomendasi yang ada masih relevan. Maka, belum perlu rakernas pada tahun ini," tegas Hasto.

Baca juga: Pertahankan Nomor Urut 3, PDI-P: Salam Merah Total, Kebangkitan PDI di Masa Orde Baru

Di sisi lain, PDI-P juga disebut tengah konsentrasi mempersiapkan ulang tahun partai ke-50 pada 10 Januari 2023.

Hasto menyebut, akan ada kejutan yang bisa saja terjadi dalam ultah partai nantinya.

Namun, ditanya apakah hal itu terkait pengumuman pasangan calon (paslon) Pilpres 2024, Hasto enggan memastikannya.

Baca juga: Akui Keakraban Ganjar-Puan, Hasto: PDI-P Kan Memang Akrab, Tidur di Atap yang Sama

"Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan," pungkasnya.

Sebagai informasi, PDI-P sudah menggelar Rakernas pada Juni 2022. Namun, Rakernas saat itu merupakan Rakernas Kedua Tahun 2021.

Hal ini karena PDI-P tak menggelar Rakernas di tahun 2021 karena terhalang pandemi Covid-19.

Pada saat itu, Rakernas belum mengumumkan keputusan penting, misalnya terkait pencapresan 2024.

Baca juga: Megawati ke Bakal Caleg PDI-P: Jangan Salah Gunakan Kekuasaan yang Diperoleh dari Rakyat dengan Cara Korupsi

Padahal, sebelumnya sempat bergaung bahwa Rakernas akan membicarakan pencapresan hingga persiapan Pemilu 2024.

Akan tetapi, Rakernas PDI-P itu menghasilkan tujuh rekomendasi, di antaranya berkaitan dengan ideologi Pancasila, sistem politik, dan Pemilu 2024.

Pembacaan rekomendasi itu dilakukan oleh elite PDI-P yang juga kepala daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Nasional
Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Nasional
Soal Dugaan Putusan MK Bocor, Ketua Komisi II DPR Yakin 9 Hakim Konstitusi Objektif

Soal Dugaan Putusan MK Bocor, Ketua Komisi II DPR Yakin 9 Hakim Konstitusi Objektif

Nasional
PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

Nasional
Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Nasional
Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Nasional
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Nasional
Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Nasional
Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Nasional
Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Nasional
Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Nasional
Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Nasional
PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

Nasional
Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com