Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Terima Donasi Rp 1,99 Miliar dari 3 Perusahaan untuk Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 05/12/2022, 14:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menerima donasi senilai Rp 1,99 miliar untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Donasi tersebut terhimpun dari 3 perusahaan yang berkomitmen membantu para korban gempa Cianjur, yang hingga kini masih hidup di pengungsian.

Rinciannya, dari PT Mitsubisi Motor Indonesia sebesar Rp 575 juta, dari PT Moya Indonesia sebesar Rp 750 juta, dan dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) sebesar Rp 670 juta.

Baca juga: Tinjau Hunian Relokasi Korban Gempa Cianjur, Jokowi Sebut Rampung Tahun Ini

Penyerahan donasi dilaksanakan di markas pusat PMI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (5/12/2022). Donasi diterima langsung oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla pun berjanji akan segera menyalurkan donasi tersebut kepada korban gempa.

“Saya berterima kasih kepada bapak-bapak sekalian yang telah menyumbang kepada korban bencana alam di Cianjur. Kami dari PMI akan menyalurkan bantuan bapak-bapak semua kepada masyarakat yang menjadi korban gempa,” ujar JK dalam siaran pers, Senin.

JK menjelaskan, PMI adalah lembaga di antara pihak pemberi dan penerima. Sebab tugas PMI adalah menyalurkan bantuan.

Baca juga: Cerita Pasangan Kekasih Menikah di Tengah Reruntuhan Gempa Cianjur, akan Tinggal di Tenda Pengungsian

“PMI itu berada di tengah seperti logo PMI. Bapak semua itu tangan di atas, sedangkan PMI berada ditengah yang akan menyalurkan bantuan bapak-bapak,” jelasnya.

Lebih lanjut JK mengungkapkan bahwa dalam setiap bencana, PMI selalu menjadi lembaga yang paling lama berada di lokasi bencana.

Menurut JK, setidaknya PMI akan bekerja selama 6 bulan pada setiap lokasi bencana. Hal itu karena PMI juga menangani rehabilitasi pasca bencana termasuk penyediaan air bersih bagi korban.

Baca juga: Jokowi Pastikan Rehabilitasi Sekolah Terdampak Gempa di Cianjur Segera Dimulai

“Kalau PMI itu bekerja selama 6 bulan di setiap ada bencana. Kenapa PMI paling lama? Karena PMI bekerja sampai rehabilitasi selesai. PMI juga menyediakan air bersih bagi para korban bencana dikarenakan masyarakat umumnya membutuhkan air bersih,” ungkap JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com