Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara soal Konflik Internal, Sekjen Golkar Pakai PDI-P sebagai Contoh

Kompas.com - 22/11/2022, 05:18 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyinggung soal konflik internal yang terjadi di PDI-P.

Konflik itu terkait Dewan Kopral yang berisi simpatisan pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dengan Dewan Kolonel yang berisi sejumlah elit kader PDI-P pendukung Puan Maharani.

Menurut Lodewijk, konflik tersebut merupakan akibat dari penggalangan opini.

“Ada tiga pola penggalangan, pertama, biarkan mereka berpikir. Kedua, biarkan mereka memutuskan. Ketiga, let them fight (bertarung),” ujar Lodewijk dalam pembukaan Pendidikan Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Elektabilitas Airlangga Rendah, Golkar: Kami Jadikan Cambuk

Ia lantas menyebutkan bahwa bagian dari penggalangan opini untuk memecah belah juga terjadi dalam dunia politik Tanah Air.

Lodewijk mencontohkannya dengan dinamika yang terjadi di internal PDI-P.

Let them fight, apakah terjadi di Indonesia? Terjadi. Lihat ada partai lain, dampak dari penggalangan. Seorang Gubernur dengan seorang pejabat tinggi partai,” katanya.

Menurut Lodewijk, gangguan soliditas di internal PDI-P itu masih terjadi hingga saat ini.

“Sampai dipanggil, diberi teguran, itu artinya let them fight. Sehingga terbentuk Dewan Kopral, dan Dewan Kolonel,” ujarnya.

“Betapa dasyatnya penggalangan opini, sangat merusak. Sangat sakit,” kata Lodewijk lagi.

Baca juga: Merespons Survei SMRC, Politikus PDI-P Yakin Ganjar Tidak Akan Keluar Partai

Diketahui Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto telah memberikan surat peringatan keras, dan terakhir pada para kadernya yang menjadi bagian dari Dewan Kolonel.

Kader PDI-P yang mendapatkan peringatan keras itu adalah Johan Budi, Trimedya Panjaitan, Masinton Pasaribu, serta Hendrawan Supratikno.

Sementara itu, peringatan lisan juga diberikan pada Ganjar Pranowo karena memberikan multitafsir pada publik atas pernyataannya siap menjadi capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kami mendapatkan peringatan. Dan ini sebagai kader saya terima. Ini bagian dari disiplin yang tadi disampaikan juga oleh Pak Hasto (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto)," kata Ganjar ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, pada 24 Oktober 2022.

Baca juga: Jawab Tudingan Memecah Suara PDI-P saat Temui Gibran, Anies: Kenapa Pada Khawatir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com