Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamaah Umrah Asal Cirebon dan Sekitarnya Kini Bisa Berangkat dari Bandara Kertajati

Kompas.com - 20/11/2022, 20:16 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang hendak menjalankan ibadah umrah kini bisa terbang melalui Bandara Kertajati, Jawa Barat, langsung menuju Jeddah, Arab Saudi.

Plt Dirjen Hubungan Udara Nur Isnin Istiartono menyebut, pihaknya selalu mendorong agar Bandara Kertajati dijadikan tempat penerbangan umrah.

“Kini upaya ini membuahkan hasil dengan terselenggaranya penerbangan umrah pascapandemi yang terselenggara berkat kolaborasi dan dukungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan operator penerbangan," ujar Isnin dalam keterangannya, Minggu (20/11/2022).

Baca juga: Amankah Jemaah Umrah Tidak Berbekal Vaksin Meningitis? Ini Kata Epidemiolog

"Semoga bisa menjadi stimulus bagi operasional penerbangan bandara ini dan terus berlangsung serta berkelanjutan. Saya yakin, dengan dukungan dari semua pihak, bandara ini akan berfungsi dengan baik untuk membuka konektivitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara," sambungnya.

Pada penerbangan perdana hari ini, 225 jamaah umrah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus 330-300, langsung menuju Jeddah.

Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan Kemenhub Maria Kristi Endah mengatakan kini warga Jabar dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bandara Soekarno-Hatta untuk berangkat umrah.

Baca juga: Aturan Umrah Terbaru, Jemaah Tak Perlu Vaksin Meningitis

“Masyarakat dari Ciayumajakuning dan sekitarnya tidak perlu melakukan perjalanan darat yang jauh ke Bandara Soekarno-Hatta untuk berangkat umrah. Fasilitas sarana dan prasarana di Bandara Kertajati tidak kalah lengkap dan luas. Jadi mari kita manfaatkan keberadaan bandara ini dengan sebaik-baiknya,” kata Maria.

Sebagai informasi, Bandara Kertajati memang menjadi salah satu bandara yang terdampak pandemi Covid-19.

Pemerintah dan pihak-pihak terkait pun berusaha membuat semua bandara yang terdampak kembali menggeliat.

Salah satunya, dengan meminta dukungan dan peran serta pemerintah daerah dalam memastikan tingkat keterisian maskapai yang beroperasi di bandara yang ada di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: Vaksin Meningitis Tetap Disarankan untuk Jemaah Umrah dengan Komorbid

Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Muhamad Singgih pun mengucapkan terima kasih atas penerbangan umrah tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas segala dukungan yang telah diberikan, sehingga pelaksanaan umrah pascapandemi melalui Bandara Kertajati ini dapat terselenggara," terang Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com