Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jadwal Safari Politik Puan Maharani, Bambang Pacul: Kita Tunggu Saja

Kompas.com - 14/11/2022, 20:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P Bambang Wuryanto mengaku belum bisa memastikan kapan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bakal melanjutkan safari politiknya ke petinggi partai politik.

Pasalnya, ia menyatakan hingga kini belum mendapatkan penugasan lanjutan untuk berkomunikasi mengenai safari politik itu.

Namun, jika sudah turun penugasan, pria yang karib disapa Bambang Pacul ini akan menyampaikan kepastian jadwal safari politik Puan Maharani kepada publik.

"Kalau ditugasi. Kalau enggak ditugasi, enggak. Bambang Pacul itu siapa? Bambang Pacul kalau enggak ada tugas. Kita juga paham lah dunia ini toh. Ditugasi, jalan, kan gitu. Jadi sudah lah kita tunggu aja," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Puan Maharani Raih Gelar Doktor Honoris Causa di Korsel, Megawati: Beliau Harus Kalahkan Saya

Ketua Komisi III DPR itu menambahkan, ia juga tidak memegang jadwal Puan Maharani.

Bambang Pacul hanya menyatakan bahwa Puan baru saja kembali setelah mengikuti gelar penganugerahan Doktor Honoris Causa di Korea Selatan.

"Kan kemarin dari Korea, sekarang sudah ada di Bali. Jadi kan saya enggak juga pegang jadwalnya," ujarnya.

Namun, Bambang Pacul memastikan bahwa safari politik Puan Maharani akan tetap berlanjut.

Pasalnya, ia mengingatkan bahwa safari politik merupakan penugasan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Puan Maharani.

"Tapi perintah Ibu ketum belum dicabut, untuk safari pada ketua-ketua partai. Yang belum kan Pak Zulhas (Ketum PAN Zulkifli Hasan), PPP (Partai Persatuan Pembangunan), kemudian ada Demokrat, ada PKS," kata Pacul.

Baca juga: Ditanya Peluang Usung Khofifah-Eri di Pilgub Jatim 2024, Bambang Pacul: Saya Tak Boleh Berandai-andai

Sebelumnya, Puan Maharani bakal bertemu Ketua Umum (Ketum) PPP Muhammad Mardiono dan Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk melanjutkan agenda safari politiknya.

Pada safari politik sebelumnya, Puan sudah bertemu Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

"Masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi PDI-P ya. Tentu saja saya nantinya akan segera menjadwalkan untuk bertemu dengan Ketua Umum PPP dan Ketua Umum PAN. Ini masalah jadwal saja karena sama-sama sibuk," kata Puan ditemui di area Sport Centre, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Puan Maharani menambahkan, ia juga akan melakukan silaturahmi politik dengan partai di luar parlemen.

"Tentu saja saya akan coba untuk bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan partai-partai di luar DPR," ujarnya.

Puan Maharani mengatakan, safari politik yang dilakukannya untuk menyampaikan kepada publik bahwa masih panjang waktu yang tersisa menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Viral Unggahan Puan-Megawati Disorot gara-gara ke Itaewon tapi Tak ke Kanjuruhan, PDI-P Beri Penjelasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com