Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vera Ungkap saat Brigadir J Mengajak Menikah: Dek, Udah Bisa Dilamar Belum?

Kompas.com - 02/11/2022, 13:19 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekasih Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Vera Mareta Simanjuntak, mengenang kembali momen ketika sang pacar hendak melamarnya pada 2019 silam.

Hal itu diungkap Vera saat menjadi saksi dalam persidangan terdakwa dugaan pembunuhan berencana Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/11/2022) kemarin.

Baca juga: Di Depan Orangtua Brigadir J, Kuat Maruf Bersumpah Tak Berniat Ikut Rencana Pembunuhan

Vera mengatakan, pada 2014 Yosua masih menjadi anggota Korps Brimob di Polda Jambi.

Lalu 5 tahun berselang, Yosua ternyata lulus tes menjadi ajudan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri di Jakarta.

Alhasil Vera yang tinggal di Jambi pun terpaksa harus berhubungan jarak jauh dengan sang kekasih melalui ponsel.

Akan tetapi, kata Vera, Yosua masih kerap menyempatkan pulang kampung dua kali dalam sebulan untuk menemuinya di Jambi.

Baca juga: Menangis, Kuat Maruf Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J

"Kalau dalam hubungan tentunya lewat handphone pasti ya yang mulia, handphone dan WhatsApp, tapi kalau untuk pas dia di Jambi, dia sering datang ke Bangko. Sekitar sebulan dua kali," kata Vera seperti dikutip dari Tribunnews.

Dalam perjalanan asmara keduanya, Yosua kemudian mengajak Vera untuk menikah. Namun, saat itu Vera belum menyanggupi untuk dipinang oleh Yosua lantaran masih berkuliah di bidang kebidanan.

"Dia bilang ‘dek udah bisa dilamar belum?’" kata Vera.

"Waktu itu saya masih kuliah. Saya jawab 'Belum lah bang, kan adek belum selesai kuliah, tunggu lah adek kerja dulu, punya penghasilan sendiri’," ucap Vera.

"'Ya udah', dia bilang," sambung Vera.

Baca juga: Sampaikan Duka Cita ke Keluarga Brigadir J, Ricky rizal: Maafkan Kebodohan Saya

Vera mengatakan, dia pertama kali bertemu dengan Yosua saat dirinya baru mau lulus SMA pada 2014 di Pamenang, Bangko, Jambi. Setelah pendekatan, keduanya pun menjadi sepasang kekasih.

"Iya, kami jadian tanggal 2 September 2014," kata Vera.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua bersama Bripka Ricky Rizal Wibowo, Kuat Ma'ruf, dan Bharada Richard Eliezer.

Dalam dakwaan disebutkan, Ferdy Sambo merupakan orang yang memerintahkan Bharada Eliezer menembak Brigadir J.

Baca juga: Vera Ungkap Brigadir J Mau Jadi Ajudan untuk Menabung Mahar Pernikahan

Halaman:


Terkini Lainnya

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com