Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Hasil Riset, Polri: "Image" Polisi Pungli Masih Tinggi

Kompas.com - 01/11/2022, 16:33 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, citra atau image pungutan liar (pungli) di lingkugan Korps Bhayangkara masih tinggi, berdasarkan hasil riset.

Menurut dia, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi jajaran Polri untuk memperbaiki citranya kepada masyarakat.

"Kehadiran polisi ini jangan selalu ketika polisi hadir di tengah masyarakat, ketika masyarakat mendatangi pelayanan sentra-sentra kepolisian image masyarakat pungli," kata Dedi dalam sambutannya di acara HUT Humas Polri ke-71, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Viral Video Pria Pukul Wanita, Polri Sebut Lokasi Kejadiannya di Malaysia

"Makanya pungli dari hasil riset menduduki ranking yang paling tinggi, ini tantangan kita semuanya. Untuk bisa merubah image masyarakat kalau melihat sosok Polri harus betul-betul bebas pungli," imbuhnya.

Ia mengibaratkan pungli sebagai sebuah penyakit krusial. Masyarakat pun paling tidak suka dengan keberadaan pungli ini.

Oleh karena itu, ia berharap, agar jajaran Humas Polri bisa benar-benar mengupayakan dan memastikan bahwa seluruh pelayanan kepada masyarakat dapat bebas dari pungli.

"Pungli ini penyakit krusial yang sudah sangat lama. Generasi Polri saat ini harus bisa mengubah itu semuanya. Dan ini perintah langsung dari Bapak Presiden, perintah langsung dari Bapak Kapolri dan Humas harus mampu menangkap itu semuanya," tambahnya.

Baca juga: Seputar Pelat Nomor RF yang Bakal Dibenahi Penggunaannya oleh Polri

Selain itu, Dedi juga menyorot soal arogansi yang masih sering terjadi di lingkungan Polri. Menurutnya, di mata sebagian masyarakat citra polisi masih dianggap suka mencari kesalahan orang lain.

Dedi juga mengingatkan agar hal itu dihilangkan agar tidak ada lagi image buruk terhadap anggota Polri di masyarakat.

Baca juga: Perjalanan Karier Brigjen Hendra Kurniawan, Masuk Tim Khusus Kasus Km 50 FPI, hingga Dipecat Polri

"Kemudian berikutnya terkait menyangkut masalah sikap arogansi dan kesewenangan masyarakat kalau melihat polisi itu apa? Sering mencari-cari kesalahan, ini juga harus diubah, bagaimana polisi yang citranya sebagai pelindung, sebagai pengayom masyarakat ini harus betul-betul mampu diwujudkan dan diimplementasikan di dalam kehidupan kepolisian setiap hari," ucap Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com