Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Purnawirawan Jenderal TNI, Atlet, hingga Pakar Gunung Api Buka-bukaan soal Alasan Masuk PDI-P

Kompas.com - 31/10/2022, 09:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sederet purnawirawan jenderal dan sejumlah tokoh mendaftarkan diri bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, ada 198.354 anggota baru PDI Perjuangan.

Sebanyak 1.000 di antaranya mengikuti pembekalan partai bagi anggota baru pada Minggu (30/10/2022), termasuk enam purnawirawan jenderal, mantan atlet tenis, dan pakar gunung api.

"Ini adalah rangkaian kursus politik bagi anggota baru yang tahun ini sebanyak 198.354 dan pada batch pertama ini dilakukan secara hybrid sebanyak 1.000 orang. Mengapa 1.000 orang? Karena kapasitasnya memang begitu dan dilakukan terus-menerus di bawah tanggung jawab Pak Djarot," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Sekolah PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: 6 Purnawirawan Jenderal TNI-Polri dan Atlet Yayuk Basuki Gabung PDI-P

Salah satu purnawirawan jenderal itu adalah mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito.

Kemudian, Laksmana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua, dan Brigjen TNI (Purn) Donar Philip.

Selain itu, ada Irjen (Purn) H Fakhrizal yang pernah menjabat Kapolda Kalimantan Tengah dan Kapolda Sumatera Barat.

Ada juga mantan atlet tenis Indonesia, Nany Rahayu atau yang lebih dikenal dengan Yayuk Basuki, serta pakar gunung berapi atau ahli vulkanologi Surono atau Mbah Rono yang juga bergabung ke PDI-P.

Tugas Ganip Warsito

Dalam sambutannya di kegiatan pembekalan anggota baru PDI-P, Hasto mengatakan, ada perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Ganip Warsito.

Baca juga: Eks Kepala BNPB Ganip Warsito Gabung PDI-P

Menurut dia, Ganip mendapat tugas bersama kader lainnya, Komarudin Watubun, untuk bertugas di satuan tugas (satgas) partai.

"Pak Ganip ditugaskan langsung oleh Ibu Mega nanti bersama dengan Pak Komarudin untuk mensolidkan pergerakan dari Satgas PDI-P," kata Hasto.

Selain itu, Hasto mengatakan, para anggota baru itu bergabung secara sukarela atas kesadaran diri sendiri.

Hasto menekankan, ketika mereka sudah resmi bergabung PDI-P dan menerima kartu tanda anggota (KTA), mereka harus menyatukan diri dengan partai dan meluruhkan kepentingan pribadinya.

"Mereka masuk PDI Perjuangan prinsipnya sukarela. Karena mereka memahami bagaimana ideologi PDI Perjuangan, bagaimana sejarah PDI Perjuangan bahkan ada emotional bonding dengan PDI Perjuangan sehingga mereka bergabung karena prinsip sukarela," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com