Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Sumpah Pemuda, PDI-P Gelar Pertunjukan Wayang Tadi Malam

Kompas.com - 29/10/2022, 07:12 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P menggelar pertunjukan wayang kulit dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (28/10/2022), malam.

Dua dalang bernama Ki Warseno Slank dan Ki Bambang Wiji Nugroho memimpin pertunjukan wayang ini.

Pantauan Kompas.com di lokasi, acara baru dimulai sekitar pukul 21.00 WIB. Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono lantas mengucapkan permohonan maaf kepada warga sekitar yang hadir, karena sejatinya acara seharusnya dimulai pada pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Ada Isu PKS Ditawari Jatah 2 Menteri supaya Tak Dukung Anies, Ini Kata PDI-P

Nusyirwan menjelaskan, PDI-P mengadakan pertunjukan wayang untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Dia menyebut pertunjukan yang digelar malam-malam ini sebagai wujud PDI-P agar sejarah Indonesia tetap terjaga.

"Kita PDI-P tetap menjaga, melanjutkan, mengawal sejarah negeri, sejarah bangsa. Tentu 28 Oktober Sumpah Pemuda tidak pernah kita lewatkan," ujar Nusyirwan dalam sambutannya.

Selain itu, Nusyirwan menyinggung kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yang saat ini sudah berkembang begitu cepat.

Walau begitu, dia menekankan PDI-P akan tetap mengawal budaya Indonesia.

Baca juga: Dijatuhi Sanksi PDI-P, FX Rudy Blak-blakan soal Loyalitasnya: Apa Pun Perintah Partai, Saya Lakukan...

"PDI-P tetap mengawal budaya. Jadi kemajuan teknologi, perkembangan zaman demikian cepat, tapi wayang tetap ditampilkan oleh PDI-P," tuturnya.

Maka dari itu, Nusyirwan berharap masyarakat bisa melestarikan budaya Indonesia. Dia turut mengajak rakyat tetap bersama PDI-P.

"Diharapkan semua bapak/ibu di seluruh Indonesia untuk tidak jauh-jauh dari PDI-P dan tetap bersama kita. Sampai kapan pun kita akan tetap melestarikan budaya bangsa negeri ini," imbuh Nusyirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com