Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Merah dan Isapan Rokok Ferdy Sambo Usai Kematian Brigadir J

Kompas.com - 27/10/2022, 06:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Unit (Kanit) I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay mengungkapkan kesaksiannya mengenai apa saja yang terjadi tidak lama setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi saksi dalam sidang kasus obstruction of justice dengan terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Acay mengaku datang ke rumah tersebut bukan karena inisiatif, melainkan karena panggilan telepon dari Ferdy Sambo.

Pada Jumat, (8/7/2022) sekitar pukul 17.30 WIB, handphone (HP) Acay berdering pertanda ada telepon masuk. Rupanya, Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri meneleponnya.

Percakapan antara keduanya hanya berlangsung singkat. Ferdy Sambo meminta Acay datang ke rumahnya tanpa memberi penjelasan mengenai tujuan pemanggilan tersebut.

Baca juga: Ekspresi Tak Biasa Sambo Usai Brigadir J Tewas, AKBP Acay: Wajahnya Memerah, Merokok Sendirian

Acay pun langsung berangkat menuju rumah Sambo. Ia turut mengajak AKP Irfan Widyanto selaku anak buahnya. Mereka tiba di rumah Sambo pada pukul 18.30 WIB.

Sesampainya di sana, Acay melihat sesuatu yang berbeda dari Ferdy Sambo. Ekspresi Sambo tidak seperti biasanya.

Sambo marah dan merokok

Acay masuk melalui pintu samping dan melihat Ferdy Sambo lengkap dengan Pakaian Dinas Lapangan (PDL).

"Setelah melewati pagar, posisi Pak FS ada di meja, Belau sedang merokok sendirian," kata Acay dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis.

Saat itu, Acay melihat raut wajah Ferdy Sambo yang tak biasa.

Baca juga: AKP Irfan Tak Bisa Menolak saat Diperintah Ferdy Sambo Ganti DVR CCTV Bukti Pembunuhan Yosua

Wajah Sambo digambarkan memerah dan terlihat sangat marah. Kondisi itu membuat Acay sempat takut.

"Dengan pakaian PDL dan celana PDL, dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah, dia merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau," ungkap Acay.

Menunjuk jenazah Brigadir J sambil mengecam

Setelah itu, Acay diajak masuk oleh Ferdy Sambo ke dalam rumah dinas.

Namun, saat baru sampai dapur, Acay melihat seseorang tergeletak di bawah tangga.

Acay pun bertanya siapa orang yang tergeletak itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com