Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP Klaim 2023 Ekonomi Indonesia pada 2023 Tidak Gelap

Kompas.com - 18/10/2022, 11:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan, perekonomian Indonesia masih berada di level yang relatif baik.

Menurut dia, hal ini merujuk pada hasil laporan Dana Moneter Internasional (IMF) terkait World Economic Outlook untuk 2022 dan 2023.

"IMF menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan sebesar 5,3 persen pada 2022, dan turun menjadi 5,0 persen pada 2023," ujar Edy dilansir dari siaran pers KSP, Selasa (18/10/2022).

"Angka ini masih lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN secara keseluruhan, yang diproyeksikan berada di angka 4,9 persen pada 2023," ungkapnya.

Baca juga: Beragam Upaya Kemenparekraf Antisipasi Ancaman Resesi 2023

IMF juga mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 juga diproyeksikan lebih baik dibandingkan beberapa negara G20, yaitu Amerika Serikat dengan pertumbuhan sebesar 1,6 persen, Jerman 1,5 persen, Jepang 1,7 persen, Inggris 3,6 persen, Brasil 2,8 persen, dan Meksiko 2,1 persen.

"Mencermati laporan IMF, perekonomian Indonesia masih berada di level yang relatif baik. Bahkan, IMF menyebut Indonesia akan menjadi titik terang saat perekonomian global gelap," jelas Edy.

Meski demikian, menurut dia, pemerintah terus menerapkan berbagai kebijakan yang dapat menjaga perekonomian dari dampak risiko global.

Ia menjelaskan, dari sisi kebijakan fiskal, pemerintah telah menyalurkan bantuan berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, dan pemanfaatan 2 persen Dana Transfer Umum.

Selain itu, pemerintah juga meneruskan dukungan bantuan sosial yang sudah ada.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemulihan Ekonomi Indonesia Relatif Kuat

Seperti program keluarga harapan, bantuan pangan nontunai yang didukung konvergensi program bantuan sosial, serta pembenahan data penerima bantuan sosial.

"Kebijakan ini untuk menanggulangi dampak inflasi di Indonesia," jelas Edy.

Sementara dari sisi moneter, lanjut dia, Bank Indonesia melakukan peningkatan suku bunga acuan dan beragam instrumen pengendalian nilai tukar rupiah.

"Saat ini juga disiapkan berbagai kebijakan di lembaga jasa keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tutur Edy.

Dia menambahkan, dalam laporan World Economic Outlook untuk 2022 dan 2023, IMF mengingatkan bahwa perekonomian global akan mengalami tantangan yang berat.

Inflasi dunia diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan beberapa dekade terakhir yang menyebabkan pengetatan keuangan di banyak negara.

Baca juga: Wamen BUMN: Ekonomi Digital Indonesia Bisa Capai 320 Miliar Dollar AS pada 2030

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com