Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Sarankan Erick Thohir Tingkatkan Elektabilitas

Kompas.com - 20/09/2022, 23:22 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan, pihaknya memberi masukan pada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk meningkatkan elektabilitasnya sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

“Kami memberikan kesempatan ke Pak Erick menaikkan elektabilitasnya, untuk menaikkan minat masyarakat ke dia,” ujar Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Waketum PAN Akui ada Komunikasi Intens dengan Erick Thohir

Ia pun menyarankan agar Erick tak hanya berkunjung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar yang bersama PAN membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dia mengatakan, lebih baik Erick turut melakukan komunikasi dengan semua parpol.

“Kemudian berkomunikasi dengan parpol yang lain itu sudah kita diskusikan dengan Pak Erick,” katanya.

“Mungkin di luar KIB juga mungkin, untuk diajak (berkoalisi), karena semua kemungkinan bisa terjadi,” tambah Yandri.

Meski demikian, Yandri pun menyatakan, komunikasi PAN dan Erick berjalan intensif. “(Komunikasi) sangat sering, apapun acara PAN, Pak Erick datang,” imbuhnya.

Baca juga: Erick Thohir Luncurkan Program Solar untuk Nelayan di Cilacap

Diketahui Erick merupakan salah satu figur kandidat capres yang diusulkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, 27 Agustus 2022.

Dalam forum itu perwakilan kader PAN di Tanah Air turut mengusulkan delapan nama lain untuk diusung seperti Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Lalu empat lainnya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Zulkifli Hasan, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo Difavoritkan Jadi Capres 2024 pada Rakernas PAN

Berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas Juni 2022, elektabilitas Erick berada di urutan papan tengah. Ia mememiliki elektabilitas 1,4 persen.

Peneliti Litbang Kompas Eren Marsyukrilla menilai dengan capaian tersebut Erick berpotensi menjadi figur calon wakil presiden (cawapres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com