JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar (Mabes) TNI mengatakan anggota TNI yang menodongkan pistol di Tol Jagorawi, Jakarta, berpangkat kapten.
“(Pangkat) kapten,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Pertama Kisdiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (20/9/2022).
Kisdiyanto menuturkan, oknum TNI itu hingga kini masih diperiksa di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Adapun oknum tersebut merupakan anggota TNI yang berdinas di Kemenhan.
“Untuk oknum TNI tersebut sampai saat ini masih diperiksa di Kemenhan,” katanya.
Baca juga: Oknum TNI Todongkan Pistol di Tol Jagorawi, Kemenhan Minta Maaf
Kisdiyanto menambahkan, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI baru akan memeriksa oknum tersebut setelah Kemenhan mengembalikan ke Mabes TNI.
“Nanti setelah selesai di sana akan dilimpahkan ke POM TNI,” imbuh abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) 1990 itu.
Diberitakan, sebuah video aksi penodongan senjata api oleh pengendara mobil di ruas Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak pengendara mobil berpelat dinas awalnya hendak menyalip mobil pribadi melalui bahu jalan di sebelah kanan. Namun, pengemudi mobil pribadi tersebut tidak memberikan jalur untuk menyalip.
Baca juga: Sopir Mobil Dinas yang Todongkan Pistol di Tol Jagorawi adalah Prajurit TNI, Kini Diperiksa Kemenhan
Mobil berpelat dinas itu pun lalu berpindah lajur dan mencoba menyalip melalui sebelah kiri dan langsung membuka kaca.
Sesaat kemudian, sang pengemudi terlihat mengeluarkan benda diduga pistol dan menodongkannya ke arah pengendara di sebelahnya.
Dalam keterangan video dijelaskan bahwa kejadian itu berlangsung di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta pada Minggu (18/9/2022) pukul 14.42 WIB.
Direktur Pembinaan Penegakan Hukum (Dirbin Gakkum) Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad mengatakan anggota TNI tersebut berdinas Kemenhan.
“Sudah didapati yang bersangkutan merupakan pengamanan Kementerian Pertahanan,” kata Fuad saat dikonfirmasi, Senin.
Fuad menuturkan bahwa yang bersangkutan saat ini sudah diamankan oleh pihak Kemenhan.
Setelah pemeriksaan di Kemenhan, yang bersangkutan nantinya akan diserahkan ke Puspom TNI.
Sementara Kemenhan telah meminta maaf atas tindakan oknumnya dan memastikan oknum tersebut akan diproses.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.