Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa 3 Dekan Unila hingga Perawat Puskesmas Terkait Suap Rektor Karomani

Kompas.com - 19/09/2022, 11:23 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami struktur kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) kepada tiga dekan dan sejumlah staf di lingkaran rektorat.

Oleh karenanya, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nairobi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ida Nurhaida, serta Dekan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Suripto Dwi Yuwono, hari ini, Senin (19/9/2022).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, mereka diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait dugaan suap penerimaan mahasiswa baru yang menjerat Rektor Unila, Karomani.

“Dikonfirmasi juga mengenai susunan kepanitiaan penerimaan Maba yang mengikutsertakan beberapa jajaran struktural di Unila,” kata Ali Fikri dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Periksa 5 Dekan Unila, KPK Dalami Dugaan Aliran Suap ke Rektor Karomani

Selain ketiga dekan itu, penyidik juga telah memeriksa seorang dokter bernama Ruskandi, Pembantu Rektor II Unila Asep Sukohar, dan Panitia Bidang Pengelolaan Hendri Susanto.

Kemudian, pegawai honorer Unila bernama Fajar Pamukti Putra, satu orang dari pihak swasta Antonius Feri, dan Perawat di Puskesmas Terminal Rajabasa Enung Juhartini.

Kepada para saksi, penyidik KPK masih mendalami arahan dan kebijakan Karomani dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.

“(Didalami juga) dugaan aliran uang yang diterima tersangka Karomani melalui pihak-pihak yang menjadi orang kepercayaannya,” ujar Ali Fikri.

Baca juga: Geledah 4 Fakultas di Unila, KPK Temukan Dokumen Terkait Penerimaan Mahasiswa

Sebelumnya, Karomani ditahan KPK setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Agustus lalu di Bandung.

Karomani diduga menerima suap hingga lebih dari Rp 5 miliar dari orangtua mahasiswa yang ia loloskan dalam Seleksi Mandiri Masuk Unila (Simanila) tahun 2022.

Dalam aksinya, Karomani memerintahkan dua bawahannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi dan Kepala Biro Perencanaan dan Humas Budi Sutomo untuk menyeleksi orangtua yang sanggup membayar tarif masuk Unila.

Tarif ini di luar pembayaran resmi yang ditetapkan pihak universitas.

Baca juga: KPK Periksa Sekretaris Ditjen Dikti Ristek sebagai Saksi Kasus Suap Rektor Unila

Selain itu, Karomani juga memerintahkan dosen bernama Mualimin untuk mengumpulkan uang dari orangtua peserta Simanila yang telah diloloskan.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Karomani, Heryandi, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan pemberi suap dari pihak keluarga mahasiswa bernama Andi Desfiandi.

Sejauh ini, KPK telah menggeledah sejumlah fakultas dan kantor di Unila serta kediaman beberapa pihak yang diduga terkait dengan suap tersebut.

Baca juga: Nadiem Tunjuk Pejabat Kemendikbud Ristek Jadi Plt Rektor Unila untuk Hindari Konflik Kepentingan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com