JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tjiktjik Srie Tjahjandarie.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Srie dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka suap penerimaan mahasiswa baru, Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani.
"Pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung tahun 2022," kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Profil Tersangka Penyuap Rektor Unila, Andi Desfiandi, Mantan Rektor yang juga Anggota Bravo 5
Ali mengatakan, pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Karomani diduga menerima suap hingga Rp 5 miliar lebih, dari keluarga mahasiswa yang telah diluluskan dalam Seleksi Mandiri Masuk Unila (Simanila) tahun 2022.
Sebagai rektor, Karomani memiliki wewenang untuk mengatur mekanisme seleksi tersebut.
Ia kemudian memerintahkan dua bawahannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi dan Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Budi Sutomo untuk menyeleksi orangtua yang sanggup membayar tarif masuk Unila.
Selain itu, proses ini juga melibatkan Ketua Senat Unila, Muhammad Basri.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Penyuap Rektor Unila, Amankan Barang Bukti Elektronik
Karomani juga memerintahkan seorang dosen bernama Mualimin untuk mengumpulkan uang dari orang tua mahasiswa.
"Uang tersebut (dari Basri dan Budi) telah dialih bentuk menjadi tabungan deposito, emas batanga,n dan juga masih tersimpan dalam bentuk uang tunai dengan total seluruhnya sekitar Rp 4,4 miliar,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.