Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Dicopot dari Pimpinan Komisi V DPR karena Bela Suharso, Tamliha: Munafik kalau PPP Bilang Tidak!

Kompas.com - 13/09/2022, 18:06 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha meyakini bahwa pencopotan dirinya dari posisi Wakil Ketua Komisi V DPR lantaran membela Suharso Monoarfa.

Diketahui, posisi Suharso telah digeser oleh Muhamad Mardiono yang ditetapkan sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP lewat forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Serang, Banten, pada 4 September lalu.

Menurut Tamliha, PPP munafik jika tidak mau mengakui itu.

Baca juga: PPP Tepis Copot Tamliha dari Jabatan Wakil Ketua Komisi V DPR karena Bela Suharso Monoarfa

"Ya pastilah. Pasti memiliki kaitan. Dan kalau dibilang tidak ada kaitannya itu munafik. Gentleman saja katakan demikian," ujar Tamliha saat dihubungi, Selasa (13/9/2022).

 

Tamliha menyayangkan DPP PPP yang awalnya menyatakan tidak ingin menimbulkan konflik di internal PPP perihal pemberhentian Suharso.

Namun, ternyata tetap saja PPP melakukan pencopotan terhadap Suharso. Muhammad Mardiono kini mengisi posisi Suharso sebagai Plt Ketum PPP.

Baca juga: Waketum Sebut PPP Tak Akan Pecat Loyalis Suharso

Tamliha juga menyayangkan dirinya dicopot saat sedang berada di luar negeri. Dia mengaku sedang umroh.

"Seperti Suharso nasib saya. Karena dicopot saat di luar negeri. Saat ini posisi saya sedang ada di Madinah," tuturnya.

Kemudian, Tamliha mengklaim dirinya tidak menerima surat apa pun dari Fraksi PPP perihal pencopotan dirinya.

Hanya, Tamliha juga enggan mempertahankan posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR.

Baca juga: Bantah Keterlibatan Istana, Waketum PPP: Kalau Ada Campur Tangan, Pilihan Pak Jokowi Itu Saya, Bukan Mardiono

"Ya ngapain mempertahankan jabatan itu. Risiko jadi (pimpinan) Komisi V kan berat," imbuh Tamliha.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menepis Syaifullah Tamliha dicopot dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI karena menolak Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP.

Awiek mengatakan pergantian yang dilakukan Fraksi PPP dari Tamliha ke Muhammad Iqbal itu hanya sebagai bentuk penyegaran.

"Sama sekali enggak ada hubungannya, karena itu tupoksi di DPP. Ini kan tupoksi di fraksi. Ya penyegaran saja. Kayak saya, misalkan hari ini Wakil Ketua Baleg, siap-siap saja dalam fraksi membutuhkan saya harus pindah ke badan yang lain atau komisi yang lain," ujar Awiek saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Suharso Tak Lagi Ketum PPP, Airlangga Tegaskan Hubungan di KIB Tetap Baik

Tamliha merupakan kader yang menolak pencopotan Suharso Monoarfa dari kursi Ketua Umum PPP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com