Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Jemput Paksa Bupati Mimika, Segera Dibawa ke Jakarta

Kompas.com - 07/09/2022, 14:55 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan Bupati Mimika, Papua Eltinus Omaleng akan segera dibawa ke Jakarta.

Adapun Eltinus telah ditetapkan tersangka terkait peristiwa pidana yang terjadi di Mimika, Papua.

Baca juga: KPK Tangkap Bupati Mimika di Jayapura

Ghufron mengatakan, pihaknya telah menjemput paksa dan menangkap Eltinus. Saat ini, Eltinus sedang berada di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Papua.

"Benar kami melakukan pemanggilan paksa dan penangkapan," kata Ghufron dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

"Yang bersangkutan telah diamankan di Mapolda Papua untuk dibawa ke Jakarta," sambungnya.

Baca juga: KPK Jemput Paksa Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Sebagai informasi, KPK membenarkan telah menjemput paksa Eltinus. Meski demikian, lembaga antirasuah itu belum mengungkap perkara pidana yang menjeratnya.

KPK diketahui tengah mengusut dugaan korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Mimika dan telah menetapkan tersangka. Namun, belum diungkapkan identitas pelaku korupsi tersebut.

Pada Agustus, Eltinus melalui kuasa hukumnya menggugat penetapan tersangka oleh KPK terhadap dirinya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Baca juga: Bupati Mimika Ditangkap KPK, Ini Langkah Polda Papua Antisipasi Gangguan Keamanan

Dalam petitumnya, ia meminta hakim PN Jaksel menyatakan penetapan tersangka itu tidak berkekuatan hukum tetap.

Akan tetapi, Hakim Tunggal PN Jaksel Wahyu Imam Santoso menolak permohonan Eltinus.

"Mengadili, dalam eksepsi menolak eksepsi pemohon untuk seluruhnya," kata Wahyu di ruang sidang PN Jaksel, Kamis (25/8/2022).

Sementara itu, berdasarkan laporan Tribunnews.com, pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 merupakan proyek Pemerintah Kabupaten Mimika.

Proyek tersebut telah menghabiskan anggaran Rp 250 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2015, 2016, 2019, dan 2021.

Baca juga: KPK Mengaku Belum Dapat Informasi Ada Suap di Formula E

Pada 2022, Pemkab Mimika kembali menganggarkan dana Rp 50 miliar untuk proyek tersebut.

Selaras dengan pernyataan Alex, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebut Eltinus sudah diamankan oleh penyidik KPK.

Saat ini, Bupati Mimika itu sedang menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Papua.

“Rekan-rekan kami diminta untuk membantu pengamanan dan kemudian (Eltinus Omaleng) sudah diamankan oleh rekan-rekan KPK," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Rabu (7/9/2022).

"Ia (Eltinus Omaleng), masih dilakukan pemeriksaan di Brimob," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com