Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di KTT SAI20, Wapres Harap BPK Lebih Transparan dan Akuntabel

Kompas.com - 29/08/2022, 20:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, Konferensi Tingkat Tinggi Supreme Audit Institution 20 (KTT SAI20) dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

SAI20 merupakan forum pertemuan lembaga audit tertinggi dari negara-negara G20 untuk mempromosikan kerja sama dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas di antara negara-negara G20.

"Kita ingin tentu dampaknya akan membawa pengaruh kerja lebih baik di BPK, dengan harapan menghasilkan kinerja yang lebih baik, lebih akuntabel, lebih transparan daripada kerja-kerja yang akan datang," kata Ma'ruf seusai menghadiri KTT SAI20 di Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Serahkan Bansos di Bali, Wapres Sebut Pemerintah Komitmen Bantu Masyarakat Kurang Mampu

Ma'ruf pun angkat bicara soal masih adanya auditor BPK yang tersandung korupsi dan diproses hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, penindakan tegas terhadap auditor yang melanggar hukum mesti dilakukan demi menjaga integritas BPK.

"Saya kira pastilah bagaimana mencari sesuatu cara yang lebih baik itu pasti. Dan bagi kita Indonesia, saya kira tegas kalau ada penyimpangan ditindak sesuai dengan aturan yang ada," kata Ma'ruf.

Ia juga berharap, SAI20 dapat menjadi momentum perbaikan dari segala aspek, termasuk dalam pencapaian SDGs, khususnya dalam pembangunan nasional.

Baca juga: Wapres Harap KTT SAI20 Sampaikan Persepktif Audit yang Independen dalam Rangka Pemulihan Pascapandemi

Sementara itu, Ketua BPK RI Isma Yatun menyatakan, terwujudnya akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik merupakan tujuan dari penyelenggaraan SAI20.

"Keinginan kami SAI20 adalah untuk bisa berkontribusi terutama pada aspek transparansi dan akuntabilitas, good governance," kata Isma.

"Selanjutnya, kami akan memastikan, akan ada kolaborasi antara SAI20 dan negara-negara G20 secara berkesinambungan, kelangsungan implementasi SGDs dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19," imbuh dia.

Sebelumnya, saat berpidato dalam pembukaan KTT SAI20, Ma'ruf menyebut lembaga audit adalah pemandu bagi pemerintah untuk tetap disiplin dalam mengelola anggaran keuangan negara di tengah tekanan berat dan situasi genting.

Baca juga: Terbang ke Bali, Wapres Akan Hadiri KTT SAI20 dan Tinjau Venue KTT G20

"SAI memiliki peran yang sangat penting sebagai pemandu bagi pemerintah untuk menjaga disiplin dalam pengelolaan anggaran keuangan negara di saat menghadapi ragam tekanan berat dan situasi genting," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menuturkan, berbagai krisis yang bertubi-tubi mengharuskan semua negara untuk mengambil langkah yang tidak biasa dan segera di mana anggaran harus direalokasikan untuk menangani dampak prioritas.

Dalam proses pemulihan dari krisis, ujar Ma'ruf, pemerintah juga butuh dukungan lembaga audit untuk memastikan program-program sentral pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana di lajur yang tepat.

"Sebagai mitra strategis pemerintah, lembaga audit turut memastikan peralihan fokus anggaran dan sumber daya untuk menangani dampak krisis tidak menyebabkan pencapaian agenda-agenda besar pemerintah," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com