Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Cetak Lulusan Pendidikan Siap Kerja dan Berwirausaha

Kompas.com - 18/08/2022, 15:36 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sorong milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) meluluskan 111 mahasiswa dengan kesiapan untuk berkiprah di dunia kerja.

Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) I Nyoman Radiarta mengatakan, 111 lulusan Politeknik KP Sorong Tahun 2022 dinyatakan lulus 100 persen.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 orang langsung diterima bekerja di dunia usaha dan dunia industri dan 38 orang lainnya dalam tahap wawancara akhir.

Jumlah tersebut menunjukkan lebih dari 60 persen lulusan Politeknik Sorong telah diterima bekerja dan dalam proses seleksi. Sementara itu, lulusan lainnya memantapkan diri sebagai wirausaha perikanan.

Sebanyak 28 orang wisudawan telah diterima menjadi tenaga kerja PT Over Seas Seafood, perusahaan yang bergerak di bidang penangkapan, pengolahan, dan ekspor produk perikanan.

Baca juga: Songsong Blue Economy, Kementerian KP Siap Cetak SDM Produktif dan Bertalenta

Kemudian, satu wisudawan diterima di PT Bina Nelayan Jaya dan seorang lainnya di PT Timur Mandiri Akuakultur.

Nyoman mengatakan, transformasi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia telah mengubah orientasi pembangunan sektor KP secara mendasar menjadi agenda prioritas.

“Dalam kaitan proses tersebut, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) KP kompeten yang menguasai bidang-bidang keahlian untuk mendukung kemajuan sektor KP saat ini dan di masa yang akan datang semakin dibutuhkan," ujar Nyoman.

Dia mengatakan itu dalam acara wisuda Politeknik KP Sorong di Aula Klawaiso, Politeknik KP Sorong, Papua Barat, Senin (15/8/2022).

Nyoman menebutkan, arah pendidikan vokasi kelautan dan perikanan mengacu kepada visi Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Baca juga: Tingkatkan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Kembangkan Ocean Institute of Indonesia

Untuk itu, dalam kebijakan pembangunan KP 2020-2024 adalah penguatan SDM dan inovasi kelautan dan perikanan.

Hal itu kemudian diimplementasikan ke dalam program prioritas Kementerian KP dalam bidang SDM dan inovasi melalui pendidikan vokasi, pelatihan teknis untuk masyarakat, sertifikasi kompetensi pelaku utama dan hilirisasi hasil inovasi dan riset.

"Politeknik KP Sorong yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi vokasi KP di Papua secara sadar mencermati perubahan yang terjadi di kawasan ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Perubahan itu, lanjut dia, adalah adanya tuntutan kehidupan yang berkualitas tinggi sehingga masyarakat pada berbagai level kehidupan menuntut adanya perbaikan pada mutu pelayanan, produk barang, dan jasa.

“Tuntutan kehidupan yang berkualitas tersebut juga tidak terlepas dari perubahan geopolitik kawasan Asia Pasifik regional Asean dan lingkungan lokal kawasan itu sendiri,” terangnya.

Baca juga: Jaga Keanekaragaman Hayati, Kementerian KP Bantu Tingkatkan Populasi Ikan Belida

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com