Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Trenggono Serahkan "Wakatobi AIS" untuk Dukung Percepatan Penangkapan Ikan Terukur di Wakatobi

Kompas.com - 08/06/2022, 20:31 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comMenteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan bantuan perangkat Wahana Keselamatan dan Pemantauan Objek Berbasis Informasi atau Automatic Identification System (Wakatobi AIS) kepada nelayan di daerah Wakatobi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi.

Pada kesempatan itu, Menteri Trenggono menyerahkan bantuan Wakatobi AIS sebanyak sepuluh unit untuk nelayan dan satu unit untuk Pemkab Wakatobi.

Adapun penyerahan bantuan tersebut, Menteri Trenggono berharap dapat membantu nelayan pada saat berlayar sekaligus mendukung percepatan program penangkapan ikan terukur.

“Besar harapan kami dengan adanya dukungan perangkat dan teknologi ini membuat produktivitas nelayan menjadi meningkat, sehingga nelayan semakin sejahtera. Itu juga merupakan hal yang positif dalam upaya percepatan penangkapan ikan terukur,” ungkap Menteri Trenggono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022).

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Trenggono saat mengunjungi Loka Perekayasa Teknologi Kelautan (LPTK) Wakatobi dan melihat langsung pengoperasian perangkat teknologi terbaru, Rabu.

Baca juga: Aksi Cepat Tanggap Menteri Trenggono Bantu Korban Bencana Kapal di Cilacap

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono melihat secara langsung proses pengoperasian Wakatobi AIS di LPTK Wakatobi, Rabu (6/8/2022). DOK. KKP Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono melihat secara langsung proses pengoperasian Wakatobi AIS di LPTK Wakatobi, Rabu (6/8/2022).

Pada kesempatan itu, Menteri Trenggono juga turut mengapresiasi teknologi Wakatobi AIS yang berhasil meningkatkan aspek keselamatan berlayar, khususnya bagi nelayan kecil.

“(Wakatobi AIS) ini sangat bagus, perlu untuk terus dikembangkan, agar fitur serta pesan-pesannya dapat semakin membantu kebutuhan nelayan saat berlayar,” jelas Menteri Trenggono.

Lebih lanjut, Menteri Trenggono mengatakan terus mendorong penerapan sistem keselamatan di atas kapal perikanan.

“Aspek keselamatan berlayar bagi nelayan Indonesia juga menjadi salah satu perhatian dalam penerapan penangkapan ikan terukur,” tegas Menteri Trenggono.

Baca juga: Dirjen PDSPKP: Strategi Menteri Trenggono Tingkatkan Kinerja Sektor Kelautan dan Perikanan

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Riset Kelautan Rudi Alek Wahyudin yang mewakili Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) di LPTK menjelaskan bahwa tujuan utama dari hadirnya Wakatobi AIS merupakan salah satu langkah untuk memantau nelayan dan aspek keselamatan nelayan.

“Wakatobi AIS ini diharapkan menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh nelayan kecil, diantaranya soal ketersediaan informasi meteorologi di daerah penangkapan ikan, keterpantauan serta keadaan darurat yang dialami ketika kapal berlayar."

“Dengan perangkat baru ini diharapkan kapal dapat terpantau sehingga ketika terjadi kondisi darurat dapat dilakukan pertolongan yang cepat,” ungkap Rudi.

Sementara itu, Kepala LPTK Efi Noferya Manafi mengatakan, Wakatobi AIS memang dibuat khusus dan sesuai dengan karakteristik nelayan kecil Indonesia.

Baca juga: Menteri Trenggono Siap Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan Morotai

Oleh karena itu, bentuk, ukuran dan energi yang digunakan juga dirancang lebih sederhana agar tak menyulitkan nelayan tradisional. Alat ini juga dapat bekerja secara portable dengan baterai sebagai sumber tenaga yang dapat diisi ulang setiap 20 jam setelah pemakaian.

“Fungsi dasar Wakatobi AIS yang dimiliki memungkinkan lokasi dan pergerakan nelayan dapat terpantau tiap detik ke detik di stasiun penerima (VTS),” jelas Efi.

Selain itu, Efi juga menambahkan, Wakatobi AIS dirancang untuk bisa terkoneksi ke sistem pemantauan lalu lintas kapal atau VTS yang biasa terdapat di pelabuhan dan otoritas nelayan.

“Wakatobi AIS ini dirancang juga dapat mendeteksi perangkat AIS pada kapal non perikanan, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan di laut,” kata Efi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com