Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Serda Ucok Buru Pembunuh Brigadir J, TNI AD: Upaya Adu Domba dengan Polri

Kompas.com - 09/08/2022, 13:41 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menegaskan, video yang menggabungkan potongan gambar Serda Ucok Tigor Simbolon serta mengisinya dengan narasi pengakuan siap membantu negara mencari pembunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J penuh kebohongan.

Menurut Tatang, video itu merupakan upaya adu domba TNI dan Polri.

Video tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh pengguna Tiktok @mursyid.adam.

“(Itu) video berisi kebohongan serta upaya adu domba antara TNI dan Polri,” kata Tatang dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: KSAL: Panglima TNI Andika Akan Disematkan Brevet Kapal Selam

Tatang mengatakan, TNI AD bekerja sama dengan pihak Polri dan lembaga terkait lainnya untuk menelusuri dan meminta pertanggungjawaban atas beredarnya video di akun Tiktok tersebut.

“Berharap masyarakat tidak terprovokasi atas video bohong yang banyak beredar di medsos tentang pernyataan Serda Ucok itu,” ujar dia.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, hingga pukul 12.15 WIB, video tersebut sudah disukai 273.100 pengguna. 

@mursyid.adam #brigadirjosua #serdaucok #tangkappembunuhkeji #ferdisambo #capres2024 #kopasus #beranibenarberhasil #komando @pesulap_merah @embahbagio @Spartacus @dedicorbuzier_oficial ? suara asli - PRESIDEN ALTIKTOKIYAH

Dalam unggahan itu, pengguna Tiktok tersebut menampilkan video sejumlah prajurit yang terlibat dalam kasus Lapas Cebongan, Sleman, DIY.

Video ini juga menampilkan foto-foto Serda Ucok yang merupkan eksekutor kasus Lapas Cebongan.

Baca juga: Setelah Bebas, Serda Ucok Siap Berantas Preman di Yogya

Selain itu, pengguna Tiktok tersebut memperdengarkan suara dengan narasi yang intinya Serda Ucok merasa terpanggil untuk bergerak terkait kematian Brigadir J di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Mereka berjanji menangkap pembunuh Brigadir J.

“Komando. Kami alumni pasukan Cebongan 2013 Serda Ucok Tigor Simbolon dan kawan-kawan. Merasa terpanggil melihat ketidakadilan atas kematian Brigadir Yosua secara mengenaskan di rumah bosnya," demikian petikan ucapan dalam suara di video itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com