Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Belum Bisa Meyakini soal Dugaan Pelecehan Brigadir J terhadap Istri Ferdy Sambo

Kompas.com - 07/08/2022, 09:49 WIB
Syakirun Ni'am,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) belum bisa meyakini soal dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat terhadap Putri Candrawathi, istri mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui berdasarkan keterangan kepolisian, Brigadir J diduga melecehkan dan menodongkan senjata kepada Putri sebelum tewas dalam peristiwa baku tembak.

Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan keterangan maupun saksi yang menyaksikan penodongan tersebut.

Baca juga: Komnas HAM: Tak Ada Keterangan dan Saksi Brigadir J Todongkan Senjata ke Istri Ferdy Sambo

“Jadi saksi yang menyaksikan penodongan itu tidak ada, makanya kami juga belum bisa meyakini apa terjadi pelecehan seksual atau tidak,” kata Taufan, dalam webinar yang digelar Sabtu (6/8/2022).

Oleh sebab itu, kata Taufan, tidak semestinya Brigadir J dihakimi telah melecehkan istri Ferdy Sambo.

Di sisi lain, Taufan bersepakat bahwa pihak yang mengaku atau mengadu mengalami pelecehan seksuas harus diperlakukan sebagai korban, sesuai standar pemenuhan hak asasi dan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Sementara, Komnas HAM belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Putri yang saat ini masih dalam perawatan psikolog.

“Kita tidak bisa sekarang ini intervensi lebih jauh ke Ibu PC (Putri Candrawathi),” ujar Taufan.

Menurutnya, Komnas HAM bisa mengusulkan kepada Polri untuk mendatangkan tim psikolog independen. Tim tersebut akan kembali menguji apakah benar Putri mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) atau trauma, sebagaimana dikatakan Ferdy Sambo.

Jika temuan tim psikolog menyatakan tidak mengalami PTSD, maka Putri bisa menjalani pemeriksaan, termasuk pemeriksaan oleh Komnas HAM mengenai dugaan pelecehan seksual.

“Nah itu soal kekerasan seksual atau dugaan pelecehan seksual, semua belum bisa memastikan apakah itu terjadi atau tidak,” kata Taufan.

Baca juga: Komnas HAM: Belum Tentu Bharada E Pelaku Penembakan Brigadir J meski Sudah Berstatus Tersangka

Sebagai bagian dari penyelidikan independen, Komnas HAM telah memeriksa tujuh ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E, pada Selasa (26/7/2022).

Sebelumnya, polisi menyebut Yosua melecehkan dan menodongkan senjata kepada putri di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Teriakan istri Kadiv Propam kemudian membuat Yosua panik. Mendengar teriakan itu, Bharada E yang berada rumah tersebut bertanya kepada Yosua.

Namun, menurut polisi, Yosua justru melepaskan tembakan. Baku tembak pun terjadi dan mengakibatkan Yosua tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com