Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut PKB dan Gerindra Akan Daftar Bareng ke KPU 8 Agustus

Kompas.com - 03/08/2022, 16:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya dan Partai Gerindra berencana mendaftar bareng ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024 pada Senin (8/8/2022).

"Insya Allah pada tanggal 8 nanti kita akan mendaftar sebagai partai politik peserta pemilu bersama Gerindra ke KPU," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Pendaftaran Parpol, Bawaslu Ingatkan KPU Beri Layanan yang Adil

Hal itu disampaikan Muhaimin di sela deklarasi sebagai capres oleh berbagai elemen masyarakat di Kota Ambon, Maluku, hari ini.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menuturkan, antara PKB dan Gerindra terus melakukan berbagai pertemuan untuk mematangkan koalisi menuju Pemilu 2024.

Selain itu, dia mengatakan, PKB dan Gerindra juga terus membuat sejumlah program secara bersama-sama.

"Setelah mendaftar ke KPU bersama Gerindra nanti disusul beberapa event. Saya kira masih ada waktu 1,5 tahun kesempatan untuk mengajak semua partai-partai bersatu," ujarnya.

Baca juga: Temui KPU, Partai Buruh Keluhkan Mekanisme Sipol

Sementara itu, mengenai posisi capres dan cawapres dalam koalisi dengan Gerindra, Cak Imin mengatakan, hal tersebut belum diputuskan.

"Soal siapa dan bagaimana posisi-posisi, itu bagian teknis saja yang penting ada tekad untuk secara bersama-sama memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik," imbuh dia.

Terkait kemungkinan parpol lain bergabung, Cak Imin mengatakan bahwa tahapan pemilu masih sangat panjang. Sehingga, menurutnya peluang untuk parpol lain bergabung koalisi masih sangat terbuka.

"Kita bisa membicarakan dan melibatkan partai-partai," terang dia.

Baca juga: KPU: Berkas Pendaftaran PKN sebagai Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Lengkap

Di sisi lain, Wakil Ketua DPR itu mengaku bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu kepada semua pasangan calon untuk maju pada Pemilu 2024.

"Pak Jokowi pasti mendukung semua calon. Presiden memang harus merestui semuanya," klaim Cak Imin.

Baca juga: Amankan Tahapan Pendaftaran Partai Politik, Satu Kompi Polisi Gabungan Bersiaga di Gedung KPU RI

Lebih lanjut, Cak Imin juga mengeklaim dukungan terhadapnya untuk maju sebagai capres terus bermunculan.

Misalnya, di Kota Ambon, Maluku, sejumlah elemen masyarakat mulai dari kelompok milenial Ambon, pengemudi ojek online, hingga Perempuan NU mendeklarasikan dukungan agar cicit salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri itu maju sebagai presiden.

"Saya sangat terharu, bersyukur dan bangga. Dukungan ini memberikan semangat bagi saya untuk bekerja lebih keras lagi untuk kemajuan bangsa. Dari Maluku, kita songsong Indonesia yang lebih adil, makmur dan sejahtera," kata Cak Imin.

Baca juga: Pendaftaran Peserta Upacara Bendera di Istana Dibuka, Masyarakat Bisa Daftar lewat Situs Ini

Sebagai informasi, pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 dibuka selama 2 pekan hingga 14 Agustus 2022 pukul 23.59 WIB.

Pendaftaran dilakukan satu pintu oleh pengurus pusat partai politik di KPU RI.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, menyampaikan bahwa lembaganya telah bersurat dengan partai politik, meminta agar mereka lebih dulu memberi informasi hari dan jam pendaftaran paling lambat H-1 sebelum waktu kehadiran.

"Kalau misalkan mau hadir tanggal 1 (Agustus), maka 1 hari sebelumnya harus mengirim surat. Supaya apa? Penata kelolaan di kantor KPU dan juga layanan KPU kepada partai politik itu dapat dimaksimalkan," kata Hasyim dalam jumpa pers Jumat lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com