Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Ribuan Kilogram Beras Bansos yang Dikubur di Depok

Kompas.com - 03/08/2022, 11:08 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan temuan bantuan sosial (bansos) rusak yang dikubur di Depok, Jawa Barat, disebut mulai menemui titik terang.

Aparat kepolisian yang diterjukan ke lapangan mendapati 3.675 kilogram beras di dalam 289 karung yang dikubur, berdasarkan laporan berita acara. Dalam berita acara yang sama, disebutkan bahwa terdapat 139 keluarga yang menerima manfaat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menuturkan, bansos yang dikubur merupakan bansos rusak akibat hujan. Bansos itu dikubur sekitar medio November 2021 pada saat kepemimpinan Kementerian Sosial sudah di bawah kendali Tri Rismaharini.

Baca juga: Jejak JNE Dipilih Salurkan Bansos Presiden hingga Mengubur Sembako yang Rusak di Depok

"Diketahui bahwa pihak JNE mengubur atau memendam beras tersebut tanggal 5 November 2021," kata Ramadhan, Selasa (2/8/2022).

Terpisah, Risma mengaku tidak mengetahui secara pasti ihwal temuan bansos rusak yang dikubur di Depok itu. Oleh karenanya, ia mengambil langkah dengan membentuk tim khusus guna mengusut persoalan ini.

"Jadi setelah kasus itu mencuat, saya menugaskan tim kami yang dipimpin oleh Kepala Inspektor kemudian dengan beberapa anggota serta dari dirjen yang menangani bantuan," kata Risma di Kantor Kemensos.

Baca juga: Penjelasan Bulog soal Bansos Presiden yang Dikubur JNE di Depok

Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, bantuan itu rusak akibat kehujanan pada saat proses pengiriman dilakukan.

"Pak Menko menyampaikan itu bahwa saat itu pengiriman bantuan beras itu dilakukan oleh Bulog. Nah, kemudian di perjalanan itu pengiriman bantuan itu barangnya kehujanan," papar Risma masih di lokasi yang sama.

Kerusakan Bansos tersebut akhirnya ditanggung oleh pihak ekspedisi yaitu JNE.

Risma juga sudah memastikan penggantian Bansos yang rusak dan dikubur di Depok sudah terlaksana.

Baca juga: Saat Risma Tegur Irjen Kemensos pada Konpers Bansos yang Dikubur di Depok

"Sudah ada keterangan bahwa memang diganti oleh penerima jasa transporternya beras itu," ucap Risma.

Sementara itu, VP of Marketing PT JNE Eri Palgunadi mengatakan, JNE dalam proses pembagian bansos Presiden bertugas untuk melakukan distribusi ke masyarakat.

Dia bilang, penimbunan tersebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dia memastikan pihaknya selalu menjalankan standard operating procedure perusahaan dengan sebaik mungkin.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Bansos Dikubur di Depok, Kemensos Klaim Pengawasan Sudah Sangat Ketat

 

Eri mengatakan, perusahaan siap mengikuti proses hukum jika diperlukan. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com