Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Ditanya soal Kapan PDI-P Umumkan Nama Capres, Megawati: Sabar Sedikit Lah

Kompas.com - 23/06/2022, 17:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta semua pihak termasuk awak media untuk bersabar terkait pengumuman calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dari PDI-P.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021 PDI-P, Kamis (23/6/2022) usai merasa terus ditanyakan soal pencapresan.

"Tentu semuanya berpikir, kenapa ya ibu, sudah banyak itu pertanyaan. Kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden, ya sabar lah sedikit," kata Megawati di lokasi Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.

Pernyataan Megawati itu pun diiringi dengan tepuk tangan dan riuh tawa peserta Rakernas.

Presiden ke-5 RI itu menilai, pengumuman capres belum dirasa genting disampaikan pada saat ini.

Baca juga: Rekomendasi Rakernas, PDI-P Nilai Pancasila Harus Lebih Membumi dan Jadi Mata Pelajaran Wajib

Sebab, ia menyadari bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) sendiri baru akan dimulai pada 2024 atau dua tahun mendatang.

"Orang waktunya masih dua tahun lah, dua tahun lah, ya boleh dong saya umpetin aja terus," ujarnya berseloroh.

Mega mengaku, sudah menggeluti dunia politik sejak 1986. Sehingga, soal pengumuman nama capres, menurutnya, sudah ada aturannya.

Hanya saja, Megawati menekankan bahwa untuk memilih capres butuh banyak pertimbangan.

"Tetapi yang sering saya renungkan adalah mencari sosok pemimpin. Karena apa, kalau pejabat, presiden pun sebenarnya masuk pegawai negeri, artinya digaji, dan ada pensiunnya," ungkap Megawati.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, soal kapan waktu yang tepat untuk pengumuman calon presiden adalah sepenuhnya diketahui oleh Megawati.

Baca juga: Tak Ada Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS Mengaku Sudah Biasa Bertepuk Sebelah Tangan

Untuk itu, ia meminta semua pihak sabar menunggu momentum tersebut.

Namun, Hasto menyebutkan sejumlah kemungkinan kapan momentum itu terjadi.

"Jadi tunggu saja momentumnya, nanti bisa juga menjelang tahapan pengumuman yang menurut KPU pada Agustus. Semua ada momentumnya," kata Hasto di Masjid At-Taufiq di sela-sela acara Rakernas PDI-P, Selasa (21/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com