Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Megawati Sering Menampilkan "Element of Surprise"

Kompas.com - 23/06/2022, 13:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang penuh kejutan.

Sehingga tak menutup kemungkinan ada hal yang tak terduga pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P, hari ini.

Adapun Rakernas II PDI-P ini digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, sejak Selasa 21/6/2022) hingga hari ini, Kamis (23/6/2022).

"Bu Mega itu juga sering menampilkan suatu hal yang sifatnya surprise, ada element of surprise yang ditampilkan oleh beliau," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Hasto Ungkap Cak Imin Miliki Kedekatan dengan Megawati

Dia mencontohkan, pada saat pelaksanaan Rakernas PDI-P di Bali pada tahun 2018, Megawati secara tiba-tiba mengumumkan Joko Widodo menjadi calon presiden dari partai berlambang banteng itu untuk periode kedua.

"Pada saat pelaksanaan rakernas di Bali pada tahun 2018 yang lalu, secara tiba-tiba menjelang akhir pembacaan rakernas, penutupan rakernas, setelah menutup rakernas, tiba-tiba Bu Megawati Soekarnoputri tiba-tiba mengumumkan Pak Jokowi pada periode yang kedua," ujarnya.

Kendati demikian, Hasto mengatakan, Megawati memiliki penghitungan yang tepat dalam memutuskan sesuatu, termasuk mengumumkan calon yang akan diusung partai pada Pemilu 2024.

Baca juga: PDI-P: Kerja Sama Politik Itu Membawa Kemajuan untuk Kepentingan Rakyat, Bukan Elite

Hasto juga menjelaskan, Megawati memiliki hak prerogatif dalam menentukan calon presiden yang akan diusung PDI-P. 

Adapun hak prerogatif itu berdasarkan hasil Kongres V PDI-P yang kembali menetapkan Megawati sebagai Ketum PDI-P.

"Karena hak prerogatif ada di ibu ketum, maka tentu saja seluruh kalkulasi pertimbangan yang matang itu berada di tangan beliau," katanya.

Baca juga: Incar Pemilih Muda, PDI-P Akan Sampaikan Program di Medsos

Rangkaian acara penutupan rakernas akan dimulai pada pukul 13.00 WIB.

Agendanya yaitu penyampaian hasil-hasil sidang komisi yang diperkirakan memakan waktu selama satu jam.

Pada pukul 14.00 WIB, lanjut Hasto, pihaknya mengagendakan penutupan Rakernas dengan didahului pembacaan rekomendasi eksternal.

 "Cukup banyak yang direkomendasikan," tuturnya.

Baca juga: Hasto Ungkap PDI-P Tak Mudah Bekerja Sama dengan PKS dan Demokrat

Setelah itu akan dilanjutkan dengan pidato Megawati sebagai tanda Rakernas Kedua PDI-P ditutup.

Hasto menegaskan, dalam penutupan Rakernas ini tidak ada penyampaian rekomendasi nama-nama capres cawapres 2024.

Menurutnya, PDI-P menyerahkan kepada Megawati untuk memutuskan hal tersebut.

"Ibu Megawati Soekarnoputri selalu melakukan kalkulasi yang mendalam, selalu melihat momentum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com