Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Imbau Waspada Covid-19, Epidemiolog: Harus Diartikan Pakai Masker Saat Aktivitas di Luar Rumah

Kompas.com - 19/06/2022, 13:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebutkan, masyarakat perlu merespons serius pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut kata 'waspada' sampai tiga kali terkait kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Pandu menyarankan masyarakat agar tetap mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Baik di dalam ruangan maupun di ruang terbuka. 

Saran tersebut, kata dia, sesuai dengan ucapan Jokowi terkait kewaspadaan.  

Pandu mengatakan, pernyataan waspada Jokowi seolah mengoreksi arahannya mengenai pelonggaran pemakaian masker pada pertengahan Mei 2022.

"Kalau Pak Jokowi bilang waspada sampai tiga kali, harus diartikan pakai masker selama beraktivitas dengan orang, baik di dalam atau di luar ruangan," ujar Pandu saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Sudah 4 Hari Kasus Baru Covid-19 di Atas 1.000

Lebih lanjut Pandu menuturkan, Covid-19 sub varian Omicron BA.5 sudah masuk ke Jakarta sejak awal Mei 2022.

"Padahal awal Mei sudah teridentifikasi BA.5 di Jakarta sebagai penularan lokal," ucapnya.

Meski demikian, Pandu yakin pemerintah bisa mengendalikan pandemi walau kasus Covid-19 tengah melonjak.

Dia menjelaskan kasus Covid-19 naik sebenarnya adalah hal biasa.

"Kasus naik itu sih biasa, karena prokes menurun dan ada BA.5," imbuh Pandu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tetap waspada seiring dengan mulai meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Jokowi: Waspada, Waspada, Waspada

Ia mengatakan, masyarakat mesti tetap waspada meskipun angka positivity rate di Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Sejak awal meskipun belum naik, dulu kan saya sudah sering ngomong enggak sekali, dua kali, tiga kali, waspada, waspada, waspada. Baik yang Omicron maupun yang BA.4 BA.5," kata Jokowi di Bogor, Jumat (17/6/2022).

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Jokowi pun mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com