Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas Nasdem Bakal Hasilkan 3 Nama Capres untuk Diajukan ke Surya Paloh

Kompas.com - 13/06/2022, 19:06 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate memastikan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang akan dilangsungkan pada 15-17 Juni mendatang, menghasilkan tiga bakal nama calon presiden yang akan diusung partai itu.

Nantinya, imbuh Plate, ketiga nama yang dibacakan pada saat Rakernas akan disampaikan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

"Iya, jadi nanti kita akan menyampaikan tiga nama kepada ketua umum, akan dibacakan pada rakernas," ujar Plate saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Setelah menentukan nama-nama yang akan diajukan pada Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu menyampaikan, Nasdem akan membentuk atau mencari kawan untuk berkoalisi.

Baca juga: Rakernas Nasdem Disebut Bakal Hasilkan Rekomendasi agar Pemilu 2024 Tanpa Perpecahan

Nantinya, nama-nama capres yang akan diusung Nasdem akan didiskusikan terlebih dulu dengan rekan parpol yang tergabung ke dalam koalisi.

"Dibicarakan bersama-sama partai koalisi agar dinamis mendengar. Ini kan harus menjadi kesepakatan bersama, nah pada saat itulah ditentukan satu calon definitif," katanya.

Sementara itu, Plate membeberkan bahwa ketiga nama capres yang akan diusung ini tidak akan hadir di acara Rakernas Nasdem. Pasalnya, kegiatan itu bersifat internal.

"Nanti ketua umum yang akan membicarakannya. Tapi ketua umum mempunyai tiga nama untuk dibicarakan, dia akan memutuskan, untuk diberikan mandatnya," imbuh Plate.

Untuk diketahui, Rakernas Partai Nasdem bakal diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-17 Juni 2022.

Baca juga: Mahathir Mohamad Akan Hadiri Rakernas Nasdem sebagai Sahabat Surya Paloh

Ketua Steering Committee (SC) Rakernas Nasdem, Prananda Surya Paloh, menyebut partainya ingin menghadirkan politik yang santun tanpa ada gesekan di Pemilu 2024 nanti.

“Pemilu merupakan pesta demokrasi, maka harus bergembira. Tidak dengan ketegangan, tidak politik kebencian, apalagi kemudian pemilu menjadi ajang pembelahan masyarakat. Tentu itu tidak kita inginkan," ujar Prananda dalam keterangannya, Senin (13/6/2022).

Prananda mengungkapkan, acara pembukaan rakernas akan dihadiri oleh 6.311 peserta.

Dia menjelaskan rakernas Nasdem bakal menghasilkan rekomendasi yang membuat pemilu semakin damai dan aman dengan menghadirkan narasi-narasi yang membangun, bukan diksi yang justru memecah belah persatuan di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com