Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas Nasdem Bersifat Internal Tak Undang Parpol Lain, Termasuk Jokowi

Kompas.com - 13/06/2022, 17:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate menegaskan, rapat kerja nasional (rakernas) partainya yang akan berlangsung pada 15-17 Juni 2022 bersifat internal.

Karena sifatnya yang internal, dia mengatakan, partai politik (parpol lain) tidak diundang, termasuk Presiden Joko Widodo juga tidak hadir dalam acara tersebut.

Plate menerangkan, Rakernas Nasdem ini bukan seperti musyawarah nasional (munas) ataupun kongres yang sifatnya umum.

Baca juga: Nasdem Bakal Ajukan 3-4 Nama Capres ke Surya Paloh Saat Rakernas

"Ini internal. Ini bukan munas atau kongres yang umum. Ini rapat yang berkaitan dengan agenda internal, rekrutmen politik internal, sehingga sifatnya sangat internal,"ujar Plate saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (13/6/2022).

"Ini Internal. Kita menghormati Bapak Presiden dengan segala kesibukannya, pun yang saat ini sedang sibuk, ya kita hormati. Kan di agenda-agenda Nasdem Bapak Presiden selalu hadir. Tapi ini agenda internal," tuturnya

Sementara itu, Sekretaris SC Rakernas Nasdem Willy Aditya menjelaskan, tidak ada partai politik (parpol) lain yang diundang ke Rakernas Nasdem.

"Jadi tidak undang teman-teman dari partai-partai lain. Juga kemudian menjawab biar tidak saling kode. Nah jadi biar enggak bawang putih, bawang merah," kata Willy.

Baca juga: Tanggapi Isu Reshuffle, Nasdem: Apabila Presiden Perlu Ada Penyempurnaan, Kami Hormati

Diberitakan sebelumnya, Johnny mengatakan, Rakernas Nasdem ini akan membahas sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung untuk Pemilu 2024. 

Dia menambahkan, Rakernas ini akan menghasilkan sejumlah nama yang akan diberikan kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh untuk dipertimbangkan menjadi calon presiden dari Partai Nasdem.

"Siapa-siapa saja yang menjadi capres itu akan dibicarakan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Kita berharap nanti capres itu tidak tunggal, tapi rekomendasinya beberapa, apakah tiga atau empat. Kita akan disampaikan ke ketum, untuk memilih satu dan mendiskusikan dengan calon-calon partai koalisi," ujar Plate saat ditemui di Nasdem Tower, Jakarta, usai mengisi acara FGD, Rabu (8/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com