Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Pilpres 2024 Poltracking: Ganjar-Erick Tertinggi, Anies-Puan Terendah

Kompas.com - 09/06/2022, 16:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia memaparkan hasil simulasi 3 pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyajikan tiga simulasi.

Dalam simulasi ini, ada 1.220 responden yang diwawancarai di 34 provinsi di Indonesia secara tatap muka.

Survei diselenggarakan pada 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini adalah +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Meneropong Elektabilitas dan Popularitas Ganjar dan Puan lewat Survei

Hanta menjelaskan, para responden diberikan pertanyaan, 'di antara pasangan calon presiden-wakil presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?'.

Simulasi pertama, ada 3 pasangan calon, yakni Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Puan Maharani, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pasangan Ganjar-Erick menjadi yang terkuat dengan angka elektabilitas 27,6 persen.

"Dalam simulasi 3 pasangan calon presiden-wakil presiden, Ganjar Pranowo-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 27,6 persen, diikuti pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani 20,7 persen, dan Anies Baswedan-AHY 17,9 persen," ujar Hanta dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).

Kemudian, Hanta menyajikan pasangan lain di simulasi kedua. Mereka adalah pasangan Ganjar-Sandiaga Uno, Prabowo-Erick, dan Anies-Puan.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Unggul Signifikan dari Prabowo dan Anies

Dalam simulasi ini, pasangan Ganjar-Sandi memperoleh elektabilitas 26,7 persen, diikuti pasangan Prabowo-Erick 22,5 persen, dan Anies-Puan yang berada di posisi paling rendah dengan 12,2 persen.

Sementara itu, simulasi ketiga diisi oleh pasangan Ganjar-Erick, Prabowo-Puan, dan Anies-Sandi.

Lagi-lagi, kata Hanta, pasangan Ganjar-Erick memperoleh angka tertinggi dengan 26,4 persen. Lalu, disusul oleh pasangan Prabowo-Puan 19,8 persen dan pasangan Anies-Sandi 18,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com