Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Membaca Sinyal Istana

Kompas.com - 25/05/2022, 11:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini."

Kalimat ini dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Lontaran Jokowi ini langsung disambut meriah peserta Rakernas. Beberapa relawan Projo bahkan ada yang meneriakkan nama Ganjar Pranowo.

Selain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, Ganjar memang hadir di acara ini.

Kalimat "mungkin yang kita dukung ada di sini" dianggap sebagai restu dan dukungan Jokowi untuk gubernur Jawa Tengah ini.

Pasalnya, Ganjar memang digadang-gadang menjadi salah satu calon yang berpeluang maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Kode keras

Tak hanya relawan Projo, sebagian kalangan juga menilai lontaran Jokowi tersebut sebagai kode keras, sinyal dan bentuk dukungan.

Jokowi dianggap sengaja melontarkan kalimat tersebut di hadapan para relawan Projo dan Ganjar Pranowo. Apalagi, selama ini Jokowi dikenal sangat berhati-hati.

Meski menjadi perbincangan dan memicu perdebatan, kode atau sinyal yang dikirim Jokowi ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan.

Pasalnya, selama ini Jokowi dan Ganjar memang dianggap cukup dekat. Selain sama-sama kader PDI Perjuangan, dua orang ini juga kerap terlihat bersama di sejumlah acara.

Hasil survei berbagai lembaga terkait bursa capres juga menempatkan Ganjar sebagai salah satu tokoh dengan elektabilitas tertinggi selain Prabowo Subianto.

Selain itu, menurut survei Ganjar juga dianggap sebagai sosok yang paling pantas menjadi penerus Jokowi dibandingkan tokoh-tokoh dari partai lain.

Puan Maharani yang notabene kader PDI Perjuangan dan anak Megawati Soekarnoputri juga dinilai tak bisa senafas dengan Jokowi.

Selain diarahkan ke para relawan, Jokowi juga dianggap tengah mengirim sinyal ke partai-partai pendukungnya.

Jokowi seolah ingin menegaskan sikap politik dan posisinya terkait sosok yang akan ia dukung untuk maju dalam Pilpres 2024 nanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com