Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Sebut Akan Terus Berupaya Kembangkan “RS Qatar Charity”

Kompas.com - 18/05/2022, 09:57 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby P Manullang mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan Rumah Sakit (RS) Qatar Charity agar semakin banyak masyarakat dhuafa yang terbantu.

“Aset wakaf baik bangunan rs maupun alat-alat medis yang ada di dalamnya, diintegrasikan dengan dana-dana zakat, infaq, dan sedekah secara produktif,” ujar Bobby dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Dengan aliran dana tersebut, lanjut dia, para pasien dhuafa yang datang ke rumah sakit wakaf Qatar Charity bisa mendapatkan pengobatan dan pelayanan kesehatan secara gratis.

Pernyataan itu Bobby sampaikan saat mengawal kunjungan lembaga amal non-pemerintah Qatar, Qatar Charity Foundation dan donatur Salman Hussain Abdul-Ridha Al-Shaknani keliling RS Qatar Charity di Kampung Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Dompet Dhuafa Kumpulkan Rp 114,7 Miliar Donasi Selama Ramadhan, Bukti Masyarakat Semakin Dermawan

Untuk diketahui, RS Qatar Charity adalah rumah sakit wakaf produktif yang terintegrasi dengan RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa dan telah beroperasi sejak 2020. RS ini dibangun berkat sinergi filantropi Qatar Charity Foundation dengan Dompet Dhuafa.

Pada kesempatan tersebut, tim Dompet Dhuafa mengajak donatur Qatar Charity menyapa para penerima manfaat dan pengunjung yang datang di RS Qatar Charity.

Adapun kunjungan itu diawali dengan meninjau pintu masuk penerimaan pengunjung dan pasien di gedung RS RST Dompet Dhuafa. Kemudian berlanjut menyusuri lorong-lorong rs hingga menuju ke gedung RS Qatar Charity.

Selanjutnya, tim Dompet Dhuafa mengajak pihak Qatar Charity menyusuri ruangan-ruangan yang ada di gedung RS Qatar Charity, seraya menjelaskan fungsi serta manfaatnya bagi para penerima manfaat aset-aset wakaf yang ada.

Baca juga: Wapres Dorong Tanah Wakaf Dioptimalkan untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Beberapa kali, pihak Qatar Charity melontarkan sapaan kepada para tenaga medis untuk mengetahui lebih detail manfaat setiap alat wakaf yang ada.

Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai manfaat lebih lanjut aset wakaf kesehatan Qatar Charity bagi umat.

Terkait manfaat aset wakaf lebih lanjut, Direktur Pelayanan Medis RS Qatar Charity, Rima menjelaskan, pihaknya hingga saat ini telah melayani sebanyak 8.798 pasien penerima manfaat dari kaum dhuafa dan yang membutuhkan.

“Para penerima manfaat tidak hanya datang dari warga sekitar rs saja, melainkan juga beberapa dari luar daerah,” ujarnya.

Baca juga: Peduli Warga Terdampak Pandemi di Salatiga, Partai Golkar Gelar Baksos dan Pengobatan Gratis

Rima menjelaskan, RS Qatar Charity tak hanya sebatas memberikan pengobatan gratis pada saat ada yang sakit.

Seperti halnya RS RST Dompet Dhuafa, RS Qatar Charity juga memperluas manfaat dengan berbagai layanan lainnya.

Adapun manfaat tersebut, di antaranya dengan memberikan layanan advokasi kesehatan, layanan medis yang komprehensif, teknologi medis paling mutakhir, dan layanan medis berjalan yaitu dokter datang ke rumah pasien.

"Seperti harapan kami semua sejak akan dibangunnya rumah sakit ini, semua pasien dhuafa yang datang ke RS Qatar Charity tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali dalam artian gratis atau cuma-cuma," ucap Rima.

Baca juga: Selama Ramadhan, Dompet Dhuafa Himpun Dana hingga Rp 114,7 Miliar

Menanggapi pernyataan Rima, donatur Qatar Charity Salman Hussain Abdul-Ridha Al-Shaknani memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dompet Dhuafa.

Ia berharap Dompet Dhuafa dapat terus istiqomah dan amanah dalam menjalankan operasional RS Qatar Charity dan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

"Kami sangat senang rs ini mampu memberikan banyak manfaat bagi orang-orang dhuafa yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan. Semoga akan terus memberikan manfaat dan semakin luas," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com