Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Golkar Harap Parpol Lain Bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu

Kompas.com - 17/05/2022, 15:44 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus berharap partai politik (parpol) lain bisa bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

Saat ini, koalisi itu diisi oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.

“Ini kan baru tiga yang bersatu kan, baru tahapan awal. Kita harapkan semua akan ada partai-partai lain yang tentunya akan bergabung dengan koalisi bersatu ini,” ucap Lodewijk ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Soal Koalisi Indonesia Bersatu, Gerindra: Bukan Hal yang Perlu Diperdebatkan

Ia menegaskan koalisi ini dibentuk dengan serius oleh ketiga partai dan tidak hanya berbicara untuk jangka pendek.

Lodewijk menampik isu yang menyebut Koalisi Indonesia Bersatu akan berumur pendek karena situasi politik yang tidak stabil di internal Partai Golkar.

“Internal Golkar tidak ada (masalah), saya sekjen lho. Kalau dibilang (kepemimpinan) Airlangga ada munaslub-munaslub, itu enggak ada,” tutur dia.

Ia mengeklaim saat ini kondisi internal Partai Golkar solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

“Ya Solid. Kita keliling Indonesia enggak ada masalah,” imbuhnya.

Diketahui Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk pasca pertemuan antara Airlangga, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Kamis (12/5/2022).

Airlangga menuturkan, koalisi ini akan membahas berbagai agenda politik saat ini hingga persiapan 2024 nanti.

Namun Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan belum ada pembicaraan soal tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Membaca Bayangan Peta Koalisi Pilpres 2024 dalam Dominasi Kuasa PDI-P

Di sisi lain, Airlangga dan Zulhas sempat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu (15/5/2022). Pertemuan itu dihelat di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Berdasarkan berbagai hasil survei, Ridwan termasuk salah satu tokoh yang berpotensi menjadi capres dalam Pilpres 2024.

Ia disebut bersama tokoh-tokoh lain seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com