JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang mengingatkan para menteri untuk bekerja sesuai bidangnya masing-masing sebagai pembantu presiden.
Ia mengatakan, para menteri sebaiknya tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik pribadi jelan Pemilu 2024.
"Ya kalau jadi menteri itu, pembantu presiden, kerjalah untuk membantu presiden," kata Junimart ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
"Itu aja, jangan manfaatkan. Ya kan, potensi-potensi, fasilitasnya sebagai menteri untuk melakukan hal yang genit," sambungnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan diksi genit yang digunakannya untuk mengingatkan menteri yang justru sibuk melakukan kunjungan tokoh-tokoh.
Baca juga: Sebut BUMN Saat Ini Seperti Parpol, Masinton: Kebanyakan Wajah Menteri Narsis!
Dia mengingatkan, tugas menteri adalah pembantu presiden. Dengan demikian para menteri harus bekerja sesuai amanat yang diberikan presiden dalam menjalankan pemerintahan.
"Ya kan, (menteri) yang dipilih presiden. Kalau kami (DPR) ini kan dipilih rakyat, ya kami kerja untuk rakyat. Kalau dia (menteri) kerja untuk siapa, ya untuk presiden dong. Masih ada presiden kok main-main ecek ecek jadi presiden," jelasnya.
Kendati demikian, politisi PDI-P itu tak mengomentari soal apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan menteri-menteri yang tidak fokus dengan kerjanya.
Menurut dia, hal tersebut murni diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku pemilik hak prerogatif.
"Ya itu kembali kepada presiden, presiden punya hak prerogatif untuk itu," tutur Junimart.
Diketahui, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju mulai terlihat melakukan safari politik ke sejumlah tokoh.
Baca juga: Sibuknya Para Menteri Safari Politik hingga Sentilan Jokowi untuk Fokus Kerja
Sebut saja di antaranya Menko Perekonomian sekaligus Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tak hanya itu, ada juga Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Padahal sebelumnya Presiden Jokowi mengingatkan para menterinya untuk tetap fokus bekerja meski tahapan Pemilu 2024 dimulai sebentar lagi.
"Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini, saya juga minta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Dia pun mewanti-wanti jajarannya agar memastikan bahwa agenda-agenda strategis nasional terselenggara dengan baik.
Ini supaya Pemilu 2024 dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.